Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buku Reptile Undercover, Ketika Prio Penangsang Ungkap Kepalsuan Berkedok Konservasi

Eksploitasi, kepalsuan berkedok konservasi, juga suap-suap dinas kehutanan. Jadi? Koleksi ular-ular saya itu justru mempercepat kepunahan.

Penulis: Robertus Rimawan
zoom-in Buku Reptile Undercover, Ketika Prio Penangsang Ungkap Kepalsuan Berkedok Konservasi
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi ular Phyton. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah buku mengulas tentang 'rahasia' reptil yang diulas dengan gaya indepth reporting akan segera diluncurkan.

Melalui buku dengan judul Reptile Undercover, jurnalis senior Prio Penangsang akan beberkan fakta-fakta mengejutkan.

Pertanyaan Tribunnews tentang apa beda isi buku dengan segala hal yang bisa didapatkan ketika bertanya dengan mengetik di mesin pencarian internet.

Ia menjawab bahwa buku ini mengulas hal yang belum pernah diungkap publik apalagi dengan gaya penulisan jurnalistik yang menarik, Selasa (26/7/2016).

"Seekor ular klangenan (pet) bisa seharga Rp 200 juta. Mulai lihat yang aneh di sana. Penyelundupan? Eksploitasi, kepalsuan berkedok konservasi, juga suap-suap dinas kehutanan. Jadi? Koleksi ular-ular saya itu justru mempercepat kepunahan. Merangsang illegal trading, kebanggaan semu. Berat."

Ungkap Prio dalam diskusi via aplikasi grup messenger terkait buku yang akan segera ia launching ini.

Sedikit demi sedikit ia buka tentang buku yang ditulisnya.

Berita Rekomendasi

Bagaimana hobi yang justru membuat makhluk ini 'tersiksa'.

Melalui buku ini Prio memberikan edukasi tentang hewan yang sudah dikenal sejak kisah Adam dan Hawa hingga tujuan konservasi yang sesungguhnya.

Ia pun melengkapi tulisannya bukan hanya dari buku atau diskusi melainkan 'bercengkrama' langsung.

Ia memelihara beberapa ular mulai dari King Cobra, Phyton, Gadung hingga jenis-jenis lainnya.

"Itu untuk property edukasi dan pembelajaran langsung mengenal karakter rupa-rupa ular.. kecokot (tergigit) ular sudah beberapa kali," imbuhnya.

Awalnya Prio mengaku hobi mengoleksi ular, namun belakangan ia sadar kalau koleksi ular-ular miliknya justru mempercepat kepunahan.

"Satu persatu ular-ular yang kukumpulkan dan kurawat dari bayi sampai ada yang tiga meteran itu, kulepas di habitatnya."

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas