Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dering Ponsel Penentu Jumlah yang Ditembak hingga Kisah Tangisan 'Menular' Terpidana Mati

“Setiap ada satu (terpidana mati) yang menangis, maka suara tangis itu akan merembet ke sel-sel lain, semacam nular....."

Editor: Robertus Rimawan
zoom-in Dering Ponsel Penentu Jumlah yang Ditembak hingga Kisah Tangisan 'Menular' Terpidana Mati
TRIBUN/A PRIANGGORO
Pemuka agama ke luar dari Dermaga Wijaya Pura usai proses eksekusi telah rampung di Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (29/07/2016). Empat orang terpidana mati dari total 14 orang telah menjalani eksekusi hari ini, termasuk diantaranya Freddy Budiman. TRIBUNNEWS/A PRIANGGORO 

Mereka memakai baju warna hitam legam yang pada bagian dadanya terdapat tiga lambing instansi, yaitu Kemenkumham, Kejaksaan, dan Kepolisian.

“Sedangkan kalau tahanan lain baju tahanan warna biru dan logo yang terdapat pada baju tahanan hanya Kemenkumham saja,” ujar sumber itu.

Empatbelas terpidana mati itu menempati masing-masing satu ruangan terpisah.

Pada ruangan tersebut hanya terdapat kasur, bantal, dan sebuah gayung.

Barang-barang lain, misalnya sajadah, handuk, serta perlengkapan lainnya hanya ada saat masing-masing terpidana mati membutuhkannya. Mereka dijaga selama 24 jam.

Meski demikian, para sipir yang menjaga mereka dilarang berbicara kepada terpidana mati.

Tidak boleh ada kegiatan apa pun yang dilakukan oleh terpidana mati, kecuali beribadah dan mandi serta buang air besar/kecil.

Berita Rekomendasi

“Mereka (terpidana mati, RED) saat makan ditunggui sampai selesai kemudian peralatan makan itu segera dikeluarkan (dari sel). Bahkan mereka mandi pun ditunggui oleh sipir. Ini untuk alasan keamanan dengan pertimbangan supaya mereka tidak melakukan perbuatan melukai diri sendiri atau bunuh diri,” ujar sumber tersebut.

Menurut sumber lain, pada ruang isolasi sering terdengar suara tangisan dari sejumlah terpidana mati, sejak mereka menempati ruangan itu pada Senin (27/7/2016) hingga Kamis (28/7/2016) malam.

“Setiap ada satu yang menangis, maka suara tangis itu akan merembet ke sel-sel lain. Semacam nular (menular- RED) menangisnya, bunyinya sahut-sahutan seperti sirene,” ungkapnya.

Para penjaga pun tak bisa berbuat banyak karena mereka dilarang berkomunikasi dengan terpidana mati.

Tak jarang tangisan itu terdengar selama berjam-jam, sementara penjaga hanya boleh bisa melihat saja.

Dia mengungkapkan, terpidana mati Freddy Budiman tergolong satu terpidana yang cukup tegar dibandingkan lainnya.

Selama di dalam ruang isolasi, Freddy lebih banyak berdoa dan berzikir.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas