Dering Ponsel Penentu Jumlah yang Ditembak hingga Kisah Tangisan 'Menular' Terpidana Mati
“Setiap ada satu (terpidana mati) yang menangis, maka suara tangis itu akan merembet ke sel-sel lain, semacam nular....."
Editor: Robertus Rimawan
“Tentu saja kaget karena orang-orang yang hadir di sekitar lokasi penembakan tidak ada yang boleh membawa handphone. Saya mengira telepon itulah yang memberi kabar bahwa pelaksanaan eksekusi hanya pada empat terpidana mati saja, tidak jadi empatbelas terpidana,” ungkapnya.
Sebelum regu tembak mencabut nyawa empat terpidana mati, listrik di wilayah sempat padam dua kali.
“Memang prosedur saat eksekusi mati itu listriknya harus dipadamkan. Saat listrik padam, regu tembak mengeksekusi para terpidana mati secara bersamaan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Divisi Lapas (Kadivpas) Kemenkum Jawa Tengah, Molyanto, Sabtu (30/07/2016) siang, menyatakan bila 10 terpidana mati yang semula berada di ruang isolasi kini sudah dikembalikan ke lapas-lapas tempat mereka sebelumnya.
“Sudah dikembalikan,” kata Molyanto singkat seraya menambahkan dirinya sedang ada keperluan.(*)