Tolak Penggusuran oleh PT KAI, Warga Manggarai Pukul Kentongan
Wawan menyebutkan, jika ingin diselesaikan tanpa kekerasan, seharusnya PT KAI menempuh jalur hukum.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ratusan warga Manggarai Jakarta Selatan menggelar aksi penolakan penggusuran yang dilakukan PT KAI di Taman Jahit, Manggarai Utara, Jakarta Selatan, Minggu (31/7/2016)
Warga menilai, penggusuran dilakukan lantaran tempat dan rumah yang mereka huni selama ini bukanlah sepenuhnya milik PT KAI.
"Mereka (PT KAI) mau gusur tapi ngga punya sertifikat. Ada beberapa milik PT PJKA. PJKA itu bukan PT KAI," kata Ketua forum warga Manggarai Wawan dilokasi.
Wawan menjelaskan, jika ada upaya penggusuran, warga bakal melakukan perlawanan.
Sejumlah warga menurutnya mulai resah setelah menerima surat SP1 agar mereka segera mengosongkan tempat tinggalnya.
Wawan menyebutkan, jika ingin diselesaikan tanpa kekerasan, seharusnya PT KAI menempuh jalur hukum. Eksekusi pun dilakukan pasca ada putusan pengadilan.
Hingga berita ini dihimpun, warga masih melakukan aksi penolakan dan deklarasi tuntutan. Dengan aksi simbolis memukul puluhan kentongan, warga berjanji akan melakukan perlawanan jika PT KAI tetap menggusur rumah mereka.