Keberadaan Bonek di Stadion Tugu Dijaga Ketat Ratusan Personel Polisi
Ratusan suporter klub sepak bola Persebaya Surabaya, 'bonek' tiba di Stadion Tugu, Koja, Jakarta Utara siang ini.
Penulis: Yurike Budiman
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan suporter klub sepak bola Persebaya Surabaya, 'Bonek' tiba di Stadion Tugu, Koja, Jakarta Utara siang ini.
Berdasarkan informasi, sebanyak 210 personil gabungan kepolisian dari Polres Jakarta Utara dan Polda Metro Jaya dekerahkan untuk mengamankan kedatangan suporter sepak bola tersebut.
"Kita antisipasi agar tidak terjadi keributan dengan suporter lainnya. Bagi bonek yang tidak memiliki kepentingan tidak boleh keluar dari kawasan stadion," kata Kabag Ops Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Liliek Iriyanto, Selasa (2/8/2016).
Menurutnya, pengamanan yang dilakukan terhadap bonek beberapa hari ini menjadi prioritas utama penjagaan Kamtibmas di wilayah Jakarta Utara.
Hal tersebut dikarenakan, kegiatan Bonek yang meluncur ke kandang Persija, memiliki tingkat kerawanan yang sangat tinggi.
"Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan kami sudah menyiapkan sejumlah pasukan anti huru-hara yang dipersenjatai gas air mata dan water canon di sekitar Stadion," jelasnya.
Sebelumnya, para suporter tersebut mendatangi Kemenpora, Selasa (2/8/2016) pagi untuk menggelar aksi unjuk rasa terkait kongres PSSI di Hotel Mercure, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (3/8/2016).
"Kita sudah informasikan kepada seluruh bonek bahwa setiap pukul 21.00 WIB pintu stadion akan kita tutup, sehingga mereka tidak bisa keluyuran malam hari untuk meminimalisir atau menganggu ketertiban masyarakat," ujar Liliek.
Kapolsek Koja, Kompol Supriyanto, mengatakan pihaknya sudah mengantisipasi keamanan dengan memastikan setiap Koordinator Lapangan dapat memenuhi kebutuhan makan anggota Bonek.
"Kami minta korlap masing-masing untuk menyelesaikan persoalan seperti ada yang kekurangan makanan dan akhirnya mengambil makanan tanpa membayar ke sejumlah pedagang," kata Supriyanto.