Gerebek Hotel Orchardz, Buwas: Ini Bukti BNN Berantas Narkoba di Ibukota
Budi Waseso (Buwas) memimpin langsung operasi penggerebekan 30 Kg narkoba jenis sabu di salah satu kamar Hotel Orchardz
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Pol Budi Waseso (Buwas) memimpin langsung operasi penggerebekan 30 Kg narkoba jenis sabu di salah satu kamar Hotel Orchardz, kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Kamis (4/8/2016) petang.
Jenderal polisi yang karib disapa Buwas itu menegaskan, operasi ini sekaligus untuk membuktikan bahwa pihaknya memberi perhatian khusus dalam pemberantasan narkoba di ibukota.
"Saya langsung meluncur kesini karena memipin langsung penggerebekan ini. Operasi ini bukti bahwa kita (BNN) melakukan pemberantasan narkoba di Ibukota," tegas Buwas.
Diberitakan sebelumnya, Buwas sempat menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan sebelum memimpin operasi penggerebekan di kamar Hotel Orchardz.
Dalam pertemuan dengan orang nomor satu RI tersebut, Buwas melaporkan tentang kerjasama penanganan narkoba dengan sejumlah negara di Asia, termasuk dengan Tiongkok yang selama ini menjadi negara asal narkoba ke Indonesia.
Buwas mengatakan, lembaga yang dipimpinnya memberi perhatian khusus dalam pemberantasan jaringan narkoba lintas-negara, khususnya di DKI Jakarta.
Selain menjadi tempat perlintasan, Jakarta juga menjadi pangsa pasar narkoba dari para jaringan tersebut.
Hal tersebut terbukti dengan kembali ditemukan narkoba jenis berjumlah skala besar di salah kamar Hotel Orchardz. Diduga kuat 30 kg barang haram tersebut akan dipasarkan di ibukota Jakarta.
"Khusus untuk Jakarta, bahwa di sini merupakan pangsa terbesar peredaran narkoba. Saat ini Jakarta betul-betul rawan dan perlu perhatian khusus untuk pengawasan narkotika," ujarnya.
Buwas menjelaskan, anak buahnya dari BNN berhasil mengungkap jaringan narkoba lintas wilayah yang melibatkan dua warga negara asal Malaysia dari lima pelaku yang diamankan dari kamar hotel nomor 809 Hotel Orchardz. Kedua warga asal Malaysia tersebut bernama Steven dan Michael.
Selain menyita sejumlah uang, kuitansi, dua paspor warga negara Malaysia dan dompet dari para pelaku, petugas menemukan narkoba jenis sabu sebanyak 30 kilogram yang disembunyikan di balik plafon toilet kamar.
"Dari 30 kilogram ini, kira-kira ada 150 ribu nyawa orang yang terselamatkan," tandasnya.