Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Hal Sepele Siswi PKL yang Berakhir Tragedi, Ini Kronologi Perkosaan di Kantor Wali Kota Jakpus

Berselang 30 menit kemudian, korban bangun dalam keadaan keadaan tanpa busana dan merasakan sakit di bagian alat vital korban.

Tribun X Baca tanpa iklan
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Robertus Rimawan
zoom-in Hal Sepele Siswi PKL yang Berakhir Tragedi, Ini Kronologi Perkosaan di Kantor Wali Kota Jakpus
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi korban perkosaan. 

"Kami mengecek TKP dan CCTV. Alibi terlapor saat kejadian yang bersangkutan ada kegiatan di luar kantor dikuatkan saksi-saksi yang lain. Ini masih didalami," kata dia.

Aparat kepolisian telah menyita rok korban yang bernoda sperma.

Selain itu sudah dibuat pengantar visum ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Untuk mengetahui kejiwaan korban, maka polisi telah membuat permintaan pemeriksaan psikologi korban ke Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (TP2TP2A).

Ahok akan pecat pelaku bila terbukti

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku belum mendapat laporan mengenai adanya kasus pencabulan yang diduga dilakukan tiga oknum pegawai negeri sipil (PNS) Kantor Wali Kota Jakarta Pusat terhadap seorang siswi magang. Namun, jika terbukti, ia memastikan para PNS itu akan dipecat.

"Kalau oknum PNS pasti kami pecat. Kalau sampai kami lapor ada apa-apa, mesti kami pecat," ujar Ahok, di Balai Kota, Jumat (5/8/2016) seperti dikutip dari Kompas.com.

Berita Rekomendasi

Tiga oknum PNS Kantor Wali Kota Jakpus yang diduga menjadi pemerkosa siswi magang itu berinisial H, S, dan Y.

Adapun korbannya adalah seorang siswi SMK berinisial M (17) yang tengah magang di Kantor Wali Kota Jakpus.

Peristiwa disebut terjadi pada Rabu (3/8/2016), namun baru dilaporkan pada Kamis (4/8/2016).

Untuk mencegah kejadian serupa, Ahok sudah menginstruksikan agar anak magang tidak ditempatkan seorang diri dalam sebuah ruangan.

Sebab, situasi tersebut memungkinkan orang tidak bertanggung jawab untuk berbuat jahat kepadanya.

Ahok mencontohkan pola penempatan anak magang yang dilakukan di ruang kerjanya.

"Saya buka anak magang begitu banyak. Ada enggak ruangan sendiri? enggak boleh, pintu enggak boleh tertutup, semua mesti terbuka, dan di sini, hampir semua ruang rapat ada CCTV. Jadi anak-anak magang yang kerja itu semua ada (diawasi) CCTV," jelas Ahok. (Tribunnews.com/Kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
asd
Video Player is loading.
Current Time 0:00
Duration 0:00
Loaded: 0%
Stream Type LIVE
Remaining Time 0:00
Â
1x
    • Chapters
    • descriptions off, selected
    • subtitles off, selected
      Advertisement
      ×

      Ads you may like.

      © 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
      Atas