Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ribuan Santri LDII Penghafal Al Quran Hadiri Halaqoh Qubro Ketiga di JIC

Halaqoh Qubro Tahfidul Qur'an adalah kegiatan rutin LDII yang tujuanya menyiapkan generasi penerus bangsa agar menjadi generasi emas.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ribuan Santri LDII Penghafal Al Quran Hadiri Halaqoh Qubro Ketiga di JIC
Ist/Tribunnews.com
Ribuan Santri penghafal Alquran dari Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) menghadiri Halaqoh Qubro Tahfidul Quran ketiga di Masjid Raya Jakarta Islamic Center Jakarta Utara. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bertempat d Masjid Raya Jakarta Islamic Center Jakarta Utara, Minggu (7/8/2016), ribuan Santri penghafal Alqur'an dari Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) menghadiri Halaqoh Qubro Tahfidul Qur'an ke tiga.

H.Chriswanto Santoso, ketua DPP LDII yang sekaligus ketua panitia pelaksana dalam sambutan pengantarnya mengatakan bahwa Halaqoh Qubro Tahfidul Qur'an adalah kegiatan rutin Lembaga Dakwah Islam Indonesia, yang tujuanya menyiapkan generasi penerus bangsa agar menjadi generasi emas.

Dan ini adalah merupakan salah satu kontribusi LDII dalam rangka menyiapkan sumber daya masyarakat untuk pembangunan bangsa dan negara dimasa yang akan datang. Disadari bahwa menyiapkan generasi penerus bangsa melalui pembangunan karakter dari sedini mungkin adalah merupakan keharusan. meski disadari bahwa pembangunan karakter bangsa dihadapkan pada bergabai masalah yang sangat kompleks.

" Ada tiga nila yang yang terkandung didalam pendidikan tahfidul quran, yaitu nilai relegius, atau nilai spiritual, para tahfidul quran, pasti ia akan menjadi manusia yang tawaduk kepada Allah, yang kedua nilai intelektual,mereka yang mampu menghafal alquran pasti mereka anak-anak cerdas, dan yang ketiga adalah nilai emosional.dalam membangun kecerdasan emosi bagi para penghafal alquran, inilah pondasi karakter bangsa kedepan," jelas Chriswanto Santoso.

Menurut catatan panitia, ada 7ribu santri yang mengikuti halaqoh qubro dari berbagai usia,mulai usia 9tahun hingga usia setingkat mahasiswa.

Hadir dan memberikan sambutan ketua MUI Pusat KH. Shodikun. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang sedianya hadir, namun berhalangan sehingga diwakilioleh Profesor Ibnu Hamad, kepala pusat informasi dan humas Kemendikbud RI.

Halaqoh Tahfidul Quran adalah merupakan kegiatan rutin bagi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII. Demikian disampaikan oleh H.Criswanto Santoso, Ketua DPP LDII sekaligus ketua Panitia Pelaksana kegiatan Halaqoh Qubro ke tiga.

BERITA REKOMENDASI

"Halaqoh tahfidul Qur'an, adalah kegiatan rutin LDII, hal ini dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia dimasa yang akan datang agar generasi mendatang merupakan generasi yang sesuai dengan harapan para pendiri bangsa ini. Halaqoh merupakan pendidikan karater, sehingga tema yang kami usung dalam kegiatan ini. Membangun Karakter Bangsa Melalui Pendidikan Tahfizul Qur’an,” ujar H.Chriswanto Santoso.

Halaqah merupakan kumpulan individu yang berkeinginan kuat untuk membentuk kepribadian muslim secara terpadu yang berlandaskan kepada Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya.halaqah dipandang sangat penting dalam tujuan pembentukan kepribadian muslim, yang pelaksanaannya berlandaskan kepada contoh Nabi ` dalam membina para sahabatnya.

Chriswanto Santoso, ketua panitia penyelenggara halaqoh kubro tahfidul quran ke tiga mengatakan, disadari bahwa pembangunan karakter bangsa dihadapkan pada berbagai masalah yang sangat kompleks. Perkembangan masyarakat yang sangat dinamis sebagai akibat dari globalisasi dan pesatnya kemajuan teknologi komunikasi dan informasi tentu merupakan masalah tersendiri dalam kehidupan masyarakat,

 “Tujuan LDII selenggarakan Halaqoh Qubro yang ke tiga ini, semata-mata untuk memotifasi bagi para generus penghafal Qur’an, sehingga mereka akan terus bersemangat dalam menghafal dan belajarmendalami isi AlQuran, sehingga nantinya disamping menjadi penfhafal Alquran, ia juga mengerti, tau dan faham aka nisi, makna, maksud yang terkandung didalamnya,” katanya.

Halaqoh qubro Tahfidul quran ke tiga yang diselenggarakan di Jakarta Islamic Center (JIC) pada hari minggu 7 Agustus 2016 diikuti oleh empatribu penghafal Alquran yang masih berusia dibawah usia remaja dan dihadiri oleh 10 ribu pengunjung yang datang dari Jabodetabekten.


 “Peran Ulama dalam pendidikan agama sangat strategis karena merupakan pembangun integrasi nasional yang kuat.

Sebagaimana sering disampaikan para pakar, Pendidikan karakter adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana serta proses pemberdayaan potensi dan pembudayaan peserta didik guna membangun karakter pribadi atau kelompok,” Lanjut Chriswanto.

Dengan Kegiatan halaqoh Qubro ke tiga, diharapkan mampu memberikan kontribusi optimal dalam mewujudkan masyarakat yang berketuhanan yang Maha Esa, berkemanusiaan yang adil dan beradab, berjiwa persatuan Indonesia, berjiwa kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sehingga menjadi insane-insan Pancasilais yang siap membentengi imannya, Agamanya dan Negaranya.

Hadir dan memberikan sambutan ketua MUI Pusat KH.Shodikun. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang sedianya hadir, namun berhalangan sehingga diwakilioleh Profesor Ibnu Hamad,kepala pusat informasi dan humas Kemendikbud RI.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas