Bawa 10 Butir Peluru, Penumpang Citilink Diamankan
Peristiwa yang terjadi sekira pukul 11.30 WIB tersebut bermula saat Alfat hendak berangkat ke Solo
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Seorang calon penumpang Citilink, Alfat Adli Mulya Harjaya (18) terpaksa diamankan petugas Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (9/8/2016).
Hal itu dikarenakan pelaku kedapatan membawa sebanyak 10 butir peluru aktif kaliber 5,56 mm.
Alhasil ia pun gagal terbang ke Solo untuk mengurus perkuliahannya di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo.
Peristiwa yang terjadi sekira pukul 11.30 WIB tersebut bermula saat Alfat hendak berangkat ke Solo dari Bandara Halim Perdanakusuma dengan menggunakan maskapai Citilink.
"Rencananya dia ini mau naik pesawat Citilink dengan jadwal penerbangan pukul 13.55 WIB tujuan Solo. Dia ingin mengurus perkuliahannya serta daftar ulang karena dirinya diterima di Universitas Negeri Solo," ungkap Kapolsek Makasar, Bambang, Rabu (10/8).
Setibanya di bandara, sesuai prosedur setiap calon penumpang harus menjalani pemeriksaan barang bawaan di ruang Avsek Bandara Halim Perdanakusuma terlebih dahulu oleh petugas.
"Nah pada saat menjalani pemeriksaan barang bawaan dengan sinar x-ray, dia ini kedapatan membawa 10 butir peluru aktif kaliber 5,56 mm," katanya.
Mendapati temuan tersebut, petugas keamanan bandara kemudian mengamankan pelaku ke ruang Provos TNI AU untuk kemudian diinterogasi.
Setelah diinterogasi oleh petugas, kemudian dketahui bahwa benda tersebut diperoleh Alfat dari temannya yang bernama Rangga Maulan Fadurahman (15).
"Lalu temannya ini ditelepon agar datang ke bandara Halim. Selanjutnya tersangka dan barang bukti diserahkan ke Mapolsek Makasar untuk penyidikan lebih lanjut pada sore harinya," ungkap Bambang.
Bambang menjelaskan pihaknya tidak melakukan penahanan terhadap keduanya karena atas pertimbangan bahwa mereka masih berstatus pelajar.
"Hanya saja kita tetap lanjutkan laporan ini dan memanggil kedua orangtuanya," ujarnya. (Junianto Hamonangan)