Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Kebanjiran
Setelah dikeluhkan masalah delay, macet, dan masih minimnya sarana prasarana di dalam terminal, masalah baru kini timbul.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta nampaknya masih membutuhkan evaluasi lebih banyak terkait beragam kendala yang terjadi sejak pengoperasiannya lima hari lalu.
Setelah dikeluhkan masalah delay, macet, dan masih minimnya sarana prasarana di dalam terminal, masalah baru kini timbul.
Area kedatangan terminal tersebut digenangi air akibat hujan lebat pada Minggu (14/8/2016) petang sekitar pukul 15.30 sore.
Kondisi genangan juga diperparah dengan air dari pipa bawah tanah yang ikut menyembur keluar karena tidak bisa menampung volume air hujan. Para petugas kebersihan di sana pun langsung kewalahan manghalau air masuk.
Kejadian ini sontak membuat netizen yang berada di sana langsung mengunggah foto-foto genangan di terminal yang dibangun seharga Rp 5 triliun tersebut.
"Sedih ya Bandara di Indonesia kayak gini. Kemaren insiden layangan, sekarang banjir, " cuit akun @pzzyy di Twitter.
Manajer Humas PT Angkasa Pura II, Haerul Anwar menjelaskan, kejadian itu juga mengganggu lalu lintas di area kedatangan terminal.
"Memang sempat padat, tapi tidak sampai macet total. Petugas kami sudah mengarahkan kendaraan. Selain dari pipa tanah yang diduga tidak mampu menampung volume air, genangan juga disebabkan oleh air tampias dari atap gedung parkir," katanya.
Menurut Haerul, kondisi kini sudah bisa tertangani seiring redanya hujan. "Sudah diatasi," katanya.
PT Angkasa Pura II pun meminta maaf kepada pengguna bandara yang dirugikan akibat genangan tersebut.
"Tidak dapat dipungkiri, adanya genangan air ini menyebabkan pelayanan di Terminal 3 terganggu. Kami mohon maaf, " kata Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II, Agus Haryadi.
Agus mengatakan, pihaknya bersama kontraktor pembangunan Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta tengah melakukan evaluasi dan penyelesaian guna memastikan faktor penyebab timbulnya genangan air itu.
"Kalau penyebabnya sudah ketahuan, akan segera dilakukan perbaikan, sehingga peristiwa serupa tidak berulang di kemudian hari, " katanya. (Banu Adikara)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.