Dituding Pengkhianat, NasDem: Jasa Apa yang Sudah Ahmad Dhani Lakukan di DKI ?
Semoga saja Dani bisa belajar definisi dari arti kata pengkhianat
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petinggi Partai NasDem angkat suara atas pernyataan kontroversial musisi sekaligus Bos Republik Cinta Management (RCM) Ahmad Dhani yang menuding Hanura dan NasDem mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai pengkhianat.
Ketua DPP Partai Nasdem, Irma Suryani Chaniago, Irma Suryani menilai Dhani harus belajar politik etis terlebih dahulu untuk bisa menjadi politisi. Agar jangan cuma belajar politik praktis saja.
Menurut anggota DPR RI itu, sebelum mengeluarkan tudingannya itu, Dhani harus balik bertanya pada diri sendiri, "jasa apa yang sudah Dhani lakukan pada masyarakat DKI?"
"Sudah pernah lakukan pendampingan pada masyarakat miskin DKI atau berikan advokasi hukum pada masyarakat DKI yang memerlukan bantuan hukum? Sudah pernah nyumbang apa untuk masyarakat yang tertimpa musibah banjir, kebakaran dan lainnya di DKI ?" ujar Irma.
Kalau belum pernah beri bantuan, pendampingan dan advokasi, menurut Wakil Ketua Fraksi Partai Nasdem itu, sebaiknya Dhani tidak usah bicara siapa yang pantas dan yang tidak pantas.
Apalagi tegas dia, Dhani menuduh Nasdem, Golkar dan Hanura sebagai pengkhianat.
"Semoga saja Dani bisa belajar definisi dari arti kata pengkhianat," ujarnya.
Lebih jauh dia mengajak Dhani untuk bersaing secara sehat dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang.
Tanpa menebar provokasi dan melakukan kampanye negatif.
"Mari kita bersaing secara sehat, menang atau kalah itu soal biasa dlm sebuah pertarungan Pilkada, Nasdem, Golkar dan Hanura siap menang dan siap kalah."
"Kami tidak akan memburuk buruk kan siapa pun lawan Ahok, karena kami sadar siapa pun yang dipilih rakyat tentu itu yang paling baik untuk DKI," tegasnya.
Sebelumnya Dhani akan membiarkan partai Hanura dan Nasdem mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk maju kembali dalam Pilgub 2017 mendatang.
"Biarkan Nasdem (Nasional Demokrat) mendukung Ahok, biarkan Hanura mendukung Ahok," ujar Dhani, saat ditemui di Kampung Aquarium, Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (17/8/2016).
"Biarkan mereka, pengkhianat-pengkhianat itu bersatu," katanya.
Hal tersebut ia lakukan untuk melihat sikap dua partai pendukung Ahok tersebut ke depannya.
"Supaya ketahuan di tahun 2017 siapa yang pengkhianat, dan siapa yang rela berkorban untuk negara dan bangsa ini," ujarnya.
Pernyataan kontroversial tersebut disampaikan saat dirinya menghadiri acara perayaan kemerdekaan RI ke-71 sekaligus menjadi Pembina Upacara di Kampung Aquarium, Jakarta Utara, Rabu (17/8/2016).
Dalam acara tersebut, turut hadir pula sejumlah tokoh anti Ahok lainnya yakni Ratna Sarumpaet, Said Iqbal, Ridwan Saidi, serta Kyai Luthfi Hakim.
Tidak terlihat kehadiran mantan Menko Maritim Rizal Ramli dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.