TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Teka-teki sosok yang bakal mendampingi calon gubernur dari Gerindra Sandiaga Salahudin Uno masih belum terjawab.

Kini, partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Kekeluargaan mulai menyodorkan kader dari masing-masing partai.

Koalisi Kekeluargaan mulai merancang strategi alternatif dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Utamanya, setelah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kemungkinan membelot dari koalisi tujuh partai, yakni PDIP, Gerindra, PKS, PKB, PPP, PAN, dan Demokrat.

Ketua DPW PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo mengatakan Koalisi Kekeluargaan tengah menyiapkan strategi alternatif, tanpa PDIP.

"Kita menyiapkan itu, saya yakin partai-partai juga menyiapkan plan b, plan c dan seterusnya, antisipasi itu kan penting, dalam politik kan dinamikanya luar biasa tinggi," ujar Syakir saat dihubungi wartawan Kamis (18/8/2016).

PKS akan menyodorkan beberapa nama sebagai pertimbangan yang bakal diusung dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta oleh Koalisi Kekeluargaan.

Syakir menyebut, setelah Sandiaga Uno, ada nama mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Sekretaris Daerah Jakarta Saefullah, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, dan Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo.

"Pak Sandiaga Uno, Pak Sjafrie, Pak Saefullah, ada juga Deddy Mizwar, ada juga Bupati Batang Pak Yoyok, yang lain juga terus cari lakukan pendalaman," ucap Syakir.

Sebelumnya, PKB juga menyodorkan beberapa nama alternatif. Wakil Ketua DPW PKB DKI Jakarta Abdul Azis mengatakan partainya akan mengajukan dua nama, yakni Sekretaris Daerah Jakarta Saefullah dan Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat PKB Lulu Hamidah.

Dua nama itu, untuk mendampingi calon gubernur dari Gerindra Sandiaga Salahudin Uno.

"PKB akan melakukan konsolidasi terhadap partai Koalisi Kekeluargaan. PKB akan mengajukan dua nama, Saefullah dan Lulu untuk mendampingi Sandiaga Uno," ucap Abdul saat dihubungi wartawan, Kamis (18/8/2016).