Hamil Muda, Nur Asih Dibunuh Selingkuhannya
Saat ditemukan tewas di Kali Ciliwung, diketahui Nur Asih tengah hamil muda selama 2 bulan.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Nur Asih (24) pembantu rumah tangga asal Jambi yang jenazahnya ditemukan di Kali Ciliwung, di Perumahan Pesona Kahyangan, Sukmajaya, Depok, Minggu (24/7/2016), diketahui dibunuh oleh selingkuhannya bernama Junaedi (21).
Junaedi berhasil dibekuk Tim Buser Polresta Depok di rumah orang tuanya di Kampung Penusupan RT 3/2, Kelurahan Penusupan, Pejawaran, Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu (21/8/2016) setelah buron hampir sebulan.
Saat ditemukan tewas di Kali Ciliwung, diketahui Nur Asih tengah hamil muda selama 2 bulan.
Meski begitu, Junaedi membantah bahwa janin di perut Nur Asih itu adalah hasil hubungannya dengan Nur Asih selama dua bulan ini.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa motif pembunuhan yang dilakukan Junaedi adalah karena utang piutang.
Selain itu terungkap pula bahwa sebelum dibunuh, Nur Asih sudah meminta kepada Junaedi agar hubungan cintanya dengan Junaedi putus.
Kapolresta Depok Kombes Harry Kurniawan menuturkan karena meminta untuk putus itulah, Nur Asih menagih uangnya yang dipinjam Junaedi.
"Mereka lalu janjian untuk bertemu terakhir kali, Sabtu malam 23 Juli 2016 lalu," kata Harry di Mapolresta Depok, Senin (22/8/2016).
Keduanya kata Harry bertemu di Grand Depok City.
Junaedi datang dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Vega milik pamannya.
Dari sana Junaedi membawa Nur Asih ke sebuah bedeng di Sukmajaya, Depok, di atas sisi Kali Ciliwung.
"Karena lama tak bertemu dan ingin melepas rindu, pelaku meminta berhubungan intim dengan korban," kata Harry.
Harry mengatakan Nur Asih mau mengikuti ajakan Junaedi itu dengan syarat setelah itu mereka putus dan Junaedi mengembalikan uang Nur Asih yang dipinjamnya.
Namun nyatanya usai berhubungan intim, Minggu (24/7/2016) dinihari, Junaedi mengaku tak punya uang.