Takut Diputus Pacar, Remaja Tanggung Ini Nekat Curi Motor
Lantaran didesak kekasihnya untuk segera memiliki sepeda motor, FKH pun nekat melakukan pencurian sepeda motor di kediaman tetangga
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- FKH (16) dan FAP (16), hanya bisa tertunduk malu kala awak media menyorotinya di halaman Polsek Koja, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, Senin (22/8/2016).
FKH dan FAP yang sama-sama putus sekolah, mengaku malu lantaran telah melakukan tindak pidana pencurian sepeda motor di sebuah kos-kosan di Jalan Bendungan Melayu, Gang H Mustofa Terusan RT 06/01, Rawa Badak Selatan (RBS), Koja, Jakarta Utara, pagi tadi.
Dua pria kurus ini jalan keluar menunduk dari bui menuju halaman Polsek Koja. Kapolsek Koja, Kompol Supriyanto bersama Kanit Reskrim, AKP Tihar Marpaung nampak menggiring keduanya ke halaman Polsek Koja.
"Malu ya? Jangan malu.. Emang udah malu-maluin lu berdua ya," celetuk Tihar terhadap kedua pelaku spesialis tersebut.
Saat diwawancarai awak media, pengakuan FKH nekat melakukan pencurian sepeda motor lantaran malu tak memiliki motor.
Ia mengaku, apabila tak memiliki motor, kekasihnya akan memutuskan hubungan percintaan dengan FKH.
"Ya kalau saya enggak punya motor, diputusin sayanya bang sama pacar. Makanya, saya niat melakukan pencurian motor memang karena itu," ucap lugu FKH sambil menundukkan kepalanya dihadapan awak media.
FKH melanjutkan, lantaran didesak kekasihnya untuk segera memiliki sepeda motor, FKH pun nekat melakukan pencurian sepeda motor di kediaman tetangga rumahnya sendiri, yakni di Jalan Bendungan Melayu Gang Mustofa.
FKH yang tak memiliki pekerjaan menetap dan putus sekolah sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), motor matik Honda Beat B-3990-UBB pun diincarnya.
"Itu punya Gunadi Setiawan (18), punya tetangga saya, sebelahan rumah. Ya masalahnya pacar udah maksa harus punya motor. Kalau enggak diputusin bang. Saya sama si FAP deh sama-sama sepakat ngambil," katanya.
FKH yang tinggal di Jalan Bendungan Melayu Gang Asem RT 13/05, Tugu Selatan, Koja, juga mengatakan melakukan pencurian sepeda motor milik Gunadi, dilakukannya saat Gunadi teledor memarkirkan motornya di samping rumahnya dalam kondisi kunci bersama dompet berisi Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) tertempel di stop kontak.
"Subuh tadi ngambilnya (curi motor), emang lagi sepi. Kisaran jam 3 - 4 lah, saya lihat si dia (Gunadi) baru pulang kerja kayaknya. Motor saat itu diparkir di samping rumahnya. Saya ambil lah, toh ngambilnya ya pake kunci asli. Kunci sama STNK-nya nempel di stop kontak motor soalnya. Yaudah saya bawa kabur sama FAP, terus saya ke kost-an pacar saya di Jalan Bendungan Melayu juga buat ngasih liat kalau saya sudah punya motor," kata FKH.
Sementara itu, FAP lebih banyak diam dan enggan berbicara banyak di depan awak media. Ia mengaku, FAP pun iri lantaran teman-temannya rata-rata sudah memiliki sepeda motor.
"Orangtua saya cuman buruh serabutan biasa. Mana mungkin dibeliin motor. Iri saja teman-teman sudah punya motor. Sementara saya belum. Yaudah, kalau ini dapat motornya, rencana ganti-gantian saja," ucap FAP sembari melengoskan wajahnya menghindari sorotan kamera awak media.