Tak Disangka-sangka, Polling Tribunnews soal Sidang Jessica Kopi Maut Mirna Hasilnya Mengejutkan!
Jessica Kumala Wongso masih duduk di kursi pesakitan, sidang Kopi Maut Mirna masih terus bergulir. Apa pendapat netizen terkait hal ini? Bikin kaget!
Penulis: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jessica Kumala Wongso masih duduk di kursi pesakitan, sidang Kopi Maut Mirna masih terus bergulir. Apa pendapat netizen terkait hal ini? Bikin kaget!
Tribunnews.com membuat sebuah polling terkait sidang kasus Kopi Maut Mirna yang dinilai publik telah berlangsung lama, rumit dan berlarut-larut, Sabtu (27/8/2016).
Sebuah tweet polling diluncurkan pada Jumat (26/8/2016) dengan jangka waktu 15 jam.
Para pemilik akun Twitter bisa mengikuti polling tersebut dan setelah 15 jam berlalu hasil akhir telah didapatkan.
Ada 377 responden (pemilik akun Twitter) yang mengikuti polling tersebut.
"Apa pendapat Anda tentang Sidang Kasus Kopi Maut Mirna dengan terdakwa Jessica? #PollingTribunnews."
Ada tiga pilihan jawaban, pertama: sesuai harapan/bermutu, kedua: tidak bermutu dan pilihan jawaban ketiga: seperti sinetron.
Demikian polling yang disampaikan ke publik.
Dari ratusan responden didapatkan hasil yang mengagetkan.
Ternyata hanya 7 persen responden yang menyatakan kalau sidang tersebut telah berjalan sesuai dengan harapan, sementara paling banyak jawaban pada pilihan seperti sinetron capai angka fabtastis 64 persen.
Sedangkan pilihan tidak bermutu sebanyak 29 persen.
Artinya sari 377 responden hanya sekitar 26 pemilik akun yang menyatakan kalau sidang telah berjalan sesuai harapan atau bermutu.
Sementara 241 responden menjawab sidang seperti sinetron dan 110 responden menjawab sidang tersebut tak bermutu.
Apa pendapat Anda tentang Sidang Kasus Kopi Maut Mirna dengan terdakwa Jessica? #PollingTribunnews
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) August 26, 2016
Suara netter di FP Tribunnews terkait polling ini rata-rata menyatakan kalau sidang ini menyita energi terlalu banyak.
Hanya demi satu perkara saja.
Meski demikian tak sedikit komentar netizen mengarah pada pendapat soal sosok terdakwa salah atau tidak.
Masing-masing pendapat yang pro Jessica bersalah menyajikan alasannya demikia yang menyatakan kalau Jessica ytak berslaah juga menyampaikan alasannya.
Netizen mencoba jadi seorang pengamat.
Tapi ada juga yang netter yang mengambil hikmah dari peristiwa ini.
"Saya sering traktir teman, tapi saya order minum / makanan nya nunggu teman2 datang dulu, untuk menanyakan mereka mau makan / munum apa."
"Pelajaran buat kita semua jgn mudah percaya terhadap siapapun. Percayalah kepada diri sendiri dan Tuhan (Allah SWT)."
Tulis akun dengan nama Susilawati Husin.
TRIBUNNEWS/HERUDIN - Terdakwa Jessica Kumala Wongso menjalani sidang lanjutan dengan agenda mendengarkan saksi ahli di PN Jakarta Pusat, Kamis (25/8/2016). I Made Gelgel Wirasuta ahli toksikologi forensik Universitas Udayana Bali memberikan kesaksian pada sidang ke-14 itu tentang sianida yang berada di es kopi vietnam yang menewaskan Wayan Mirna Salihin.
Polling Tribunnews ini diselenggarakan tanpa tujuan untuk mengarahkan opini tentang terdakwa bersalah atau tidak bersalah, namun hanya ingin mengetahui pendapat netizen terkait jalannya sidang yang masih berproses.
Harapannya untuk sidang berikutnya berjalan lebih baik sesuai dengan harapan khalayak.
Meski demikian polling ini belum bisa dijadikan acuan baku lantaran pemilik akun Twitter dengan akun lebih dari satu bisa mengikuti polling ini.
Ahli Toksikologi bilang kayak sinetron
Seperti diberitakan sebelumnya, Ahli Toksikologi dari Universitas Udayana Bali, I Made Agus Gelgel Wirasuta, menilai kasus pembunuhan menggunakan racun kepada aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Munir, lebih sulit diungkap daripada kasus Wayan Mirna Salihin.
Pada waktu itu, kasus pembunuhan Munir sulit karena keterbatasan sarana dan prasarana sehingga Indonesia memerlukan bantuan dari negara lain.
Sementara itu, kasus pembunuhan Mirna menjadi menarik karena disorot awak media serta mendapatkan perhatian dari masyarakat.
INSTAGRAM/@ARIEFSENOAJI - Screenshoot video di Instagram. Mirna Salihin saat menikah, sebulan sebelum tewas diracun.
"Ini (kasus pembunuhan Mirna) tidak ada masalah cuma yang membuat masalah kalian (awak media)."
"Kasus ini menjadi ramai. Sinetron menjadi panjang. Jadi menarik buat masyarakat," kata Gelgel di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Kamis (25/8/2016).
Selain dua kasus yang menjadi bahan perbincangan di masyarakat itu, kata dia, ada sejumlah kasus pembunuhan menggunakan racun lainnya.
Namun, karena terjadi di daerah sehingga luput dari pemberitaan.
"Banyak kasus kematian karena sianida. Di Bali ada dukun, pasien dikasih obat ternyata potas itu juga sianida, tetapi tak terekspose seperti ini."
"Karena apa? Interest masyarakat tidak tinggi. Nilai jual berita tidak begitu hebat," tambahnya.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.