Polda Metro Jaya Tingkatkan Pengamanan Ibu Kota Jelang Pilkada DKI
Jajaran Polda Metro Jaya meningkatkan pengamanan menjelang Pilkada DKI Jakarta.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jajaran Polda Metro Jaya meningkatkan pengamanan menjelang Pilkada DKI Jakarta.
Ini dilakukan untuk mencegah terjadinya konflik di ibu kota.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono, mengatakan persiapan pengamanan dilakukan sejak 19 Agustus 2016.
Pihaknya sudah melakukan operasi Mantap Praja, terkait pengamanan Pemilukada DKI Jakarta 2017.
"Kami melaksanakan pengamanan, itu upayanya," kata Awi saat dihubungi, Selasa (30/8/2016).
Selama operasi tersebut, dia menjelaskan, pihaknya akan melibatkan sekitar 15.047 personel, yang terdiri dari Satgasda sebanyak 4.020 personel, dari pasukan BKO Polres Jajaran 1.680 personel, serta dari Satgas Polres jajaran sebanyak 9.347 personel.
"Jadi personel-personel itu bukan tiap hari, tetapi setiap pentahapan, personel-peraonel itulah nantinya yang akan disebar untuk melakukan pengamanan," ujar Awi.
Untuk mencegah kasus-kasus konflik menyambut Pilkada DKI tersebut pihaknya juga telah melakukan giat kepolisian.
Giat kepolisian dilakukan mulai dari razia dan pembinaan masyarakat, cipta kondisi, razia-razia, dan patroli segala besar.
Selain itu, menurut dia, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Moechgiyarto melakukan dialog lintas agama mencegah konflik tersebut.
Tindakan pimpinannya itu merupakan sebuah terobosan untuk mencegah konflik.
"Termasuk kemarin Kapolda juga deklarasi bersama tokoh pimpinan agama di Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) itu," tambahnya.