TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Camat Tanah Abang, Hidayatullah, mengatakan sangat membutuhkan bantuan penuh dari kepolisian bila menertibkan pedagang hewan kurban di atas trotoar.

Menurutnya, bantuan dari kepolisian pada penertiban tahun 2015 lalu belum maksimal.

"Kami mau di-backup penuh kepolisian bila nanti menertibkan pedagang hewan kurban," kata Hidayatullah kepada Kompas.com di Jakarta, Jumat (2/9/2016).

Bantuan penuh kepolisian dari Polda Metro Jaya dianggap penting agar tak terulang kericuhan seperti penertiban pada tahun lalu.

Saat itu, cerita Hidayatullah, penertiban gagal lantaran kekuatan pasukan dari Satpol PP dan kepolisian kurang sehingga akhirnya terpaksa mengalah.

"Pemerintah jangan kehilangan muka intinya," ujar Hidayatullah.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa permintaan bantuan penuh kepolisian bukan perkara berani atau takut menghadapi pedagang.

Bantuan ini dirasa penting untuk mendidik masyarakat menaati aturan.

Aturan yang dimaksud adalah Instruksi Gubernur Nomor 168 Tahun 2015 tentang Pemotongan Hewan Kurban.

Di instruksi tersebut tercantum larangan berdagang hewan kurban di atas trotoar dan jalan.

Untuk menyiasatinya, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat sudah menyiapkan tujuh sentra hewan kurban di Tanah Abang.

Sentra ini berlokasi tak jauh dari jalan besar dan kesehatan hewan kurban dijamin.(Kahfi Dirga Cahya)