Pulang Ambil Kurban, Mutmainah Diantar Kendaraan Tempur TNI
Mutmainah (61) kaget bukan kepalang usai mengambil jatah daging kurban, ia diantar dengan kendaraan tempur oleh tentara.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Mutmainah (61) kaget bukan kepalang usai mengambil jatah daging kurban, ia diantar dengan kendaraan tempur oleh tentara.
Cara tersebut memang digelar oleh TNI, dagning kurban yang dibagikan di markas Batalyon Mekanis 201/Jaya Yudha, di Jalan Raya Bogor KM 26, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis (14/9/2016).
Bersama dengan ratusan warga lainnya, Mutmainah berkesempatan naik kendaraan yang khusus digunakan untuk para prajurit.
Ia mengaku tidak menyangka kedatangannya yang hanya untuk sekadar mengambil daging, justru memberikan pengalaman berbeda.
Untuk pertama kalinya, ia menumpangi kendaraan tempur (ranpur) Anoa varian 6 x 6 yang biasa mengangkut prajurit.
Duduk di belakang dengan ditemani cucunya, Mutmainah terlihat sumringah. Dirinya tidak pernah membayangkan sebelumnya bakal naik ranpur buatan PT Pindad tersebut.
"Ini baru pertama kalinya saya lakukan selama hidup saya. Aneh juga sih, niatnya cuma mau ambil jatah daging kurban, eh malah disuruh naik kendaraan perang," katanya.
Menurutnya, aksi yang dilakukan kali ini sangat berbeda dari yang pernah ada.
Pasalnya usai mendapatkan jatah daging kurban, ia bersama ratusan warga lainnya diantar menggunakan ranpur Anoa hingga ke pintu gerbang.
"Tadi sempat kaget juga, begitu selesai ambil daging kurban, tahu-tahu malah disuruh naik itu (Anoa) sampai di depan pintu gerbang. Kirain tadinya kita semua mau diajak kemana, tahunya dibawa ke sini pakai kendaraan tempur," sambungnya.
Komandan Batalyon Mekanis 201/Jaya Yudha, Letnan Kolonel (Inf) Mohammad Imam Gogor mengatakan apa yang dilakukan pihaknya tersebut merupakan cara agar warga sekitar dengan TNI dapat semakin akrab.
Selain itu pihaknya juga ingin mengenalkan alutsista yang dimiliki TNI.
"Kami ingin mengenalkan kepada masyarakat, alutista yang kita punya agar warga tahu tugas kami selama ini. Ini juga agar masyarakat tahu bahwa ranpur Anoa yang digunakan merupakan buatan PT Pindad yang merupakan karya anak bangsa," ujarnya.
Sementara itu terkait daging kurban yang diberikan kepada warga, Gogor menuturkan pihaknya menyiapkan 1.000 bungkus yang dibagikan dimana masing-masing 500 bungkus untuk anggota yang berada di Batalyon Mekanis 201/Jaya Yudha dan sisanya untuk warga sekitar.
Ia berharap dengan adanya kegiatan tersebut sedikit banyak bisa membantu warga sekitar dan semakin memperat hubungan di antara keduanya.
Bahkan rencananya kegiatan semacam itu akan terus digelar setiap tahunnya. (Junianto Hamonangan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.