Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Waduh, Ternyata Korban AA Gatot Ada Puluhan

Ia menambahkan pihaknya tidak memberikan secara detail identitas puluhan nama yang diduga menjadi korban mantan Ketua Parfi tersebut.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Waduh, Ternyata Korban AA Gatot Ada Puluhan
Tribunnews/JEPRIMA
Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) Gatot Brajamusti saat menjalani pemeriksaan di kediamannya kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (1/9/2016). AA Gatot menjalani pemeriksaan terkait kepemilikan Narkotika jenis sabu dan kepemilikan senjata api. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengungkapkan bahwa anak-anak yang diduga menjadi korban pencabulan Gatot Brajamusti jumlahnya mencapai puluhan.

Padahal informasi yang didapat sebelumnya hanya menunjukkan delapan orang anak saja.

"Sebelumnya hanya delapan nama saja yang telah melaporkan dugaan kasus pencabulan dan itu informasi yang masuk ke kita, dan yang puluhan itu belum verified," ujar Ketua Asrorun Niam, di Rutan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (15/9/2016).

Ia menambahkan pihaknya tidak memberikan secara detail identitas puluhan nama yang diduga menjadi korban mantan Ketua Parfi tersebut.

"Kalau untuk namanya kita belum bisa kasih tahu, yang jelas ada puluhan dan ada waktunya yang tepat untuk berikan informasinya," tambahnya.

Selanjutnya para korban yang juga bernasib sama diharapkan untuk memberanikan diri melaporkan kejadian yang dialami kepada KPAI.

Ini sangat penting karena selain dalam rangka pemberian hukuman, juga untuk memberikan sebuah penanganan dengan cara rehabilitasi.

BERITA TERKAIT

"Cuma kan yang jadi masalah, tidak semua punya keberanian untuk melaporkan kasus tersebut. Maka dari itu kita sampaikan, pelaporan ini tidak dalam kerangka untuk penghukuman, kita juga masih butuh informasi lebih dalam," katanya.

Ia menegaskan mereka yang diduga menjadi korban tidak perlu takut untuk datang ke kantor atau menghubungi KPAI. Pasalnya dalam proses pengaduan pihaknya akan menyembunyikan identitas pelapor guna menjaga kerahasiaan. (Junianto Hamonangan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas