Koalisi Alternatif Finalkan Nama Cagub, Gerindra Minta Syarat
Terbuka terhadap koalisi tetapi dengan syarat-syarat tertentu. Salah satunya, Sandiaga Uno harus tetap di posisi calon gubernur.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Partai Demokrat bersama PAN, PPP dan PKB menggelar pertemuan di kediaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) semalam.
Waketum Demokrat Syarief Hasan mengaku pembicaraan mengenai nama calon yang akan diusung di Pilkada DKI Jakarta sudah mulai mengerucut.
Namun, Syarief enggan mengungkapkan nama-nama yang dibahas dalam pertemuan semalam. "Mudah-mudahan bisa kami finalkan hari ini," kata Syarief kerika dikonfirmasi, Kamis (22/9/2016).
Keempat partai yang tergabung dalam koalisi alternatif tersebut akan meyepakati satu nama calon. "Tapi belum final," katanya.
Syarief menuturkan koalisi tetap membuka komunikasi dengan PKS dan Gerindra. Meskipun, kedua partai tersebut tidak menghadiri pertemuan semalam. Anggota Komisi I DPR itu tak menampik masih adanya perbedaan antara koalisi alternatif dengan Gerindra-PKS.
Diketahui, Gerindra-PKS telah menyodorkan nama Sandiaga Uno-Mardani Ali Sera. "Kami inginnya Gerindra lebih sangat terbuka," imbuhnya.
Gerindra, kata Syarief, terbuka terhadap koalisi tetapi dengan syarat-syarat tertentu. Salah satunya, Sandiaga Uno harus tetap di posisi calon gubernur.
"Dia ingin sandiaga tetap no satu, dia bilang calon (koalisi semalam) boleh nomor satu tapi harus lebih dari Sandiaga (elektabilitas)," katanya.
Rencananya, koalisi alternatif akan mengumumkan calon yang akan diusung di Pilkada DKI Jakarta pada pukul 12.00 WIB, Kamis (21/9/2016).