Politikus PKB: Warga Jakarta Ingin Sosok Gubernur yang Baru
"PKB, PPP, Demokrat dan PAN kini ingin mempunyai cagub dan cawagub yang bisa kalahkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)," kata Jazilul.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wasekjen DPP PKB, Jazilul Fawaid, berharap Pilkada DKI Jakarta, yang akan berlangsung pada Februari 2017 mendatang berlangsung tanpa isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).
Dirinya menilai masyarakat saat ini sudah cerdas, tak terpengaruh isu SARA.
"PKB, PPP, Demokrat dan PAN kini ingin mempunyai cagub dan cawagub yang bisa kalahkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Sikap PKB ini diputuskan setelah melihat warga DKI Jakarta, menginginkan gubernur yang baru," kata Jazilul di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (22/9/2016).
Pria yang akrab disapa Jazil itu mengakui jika posisi parpol Islam dalam setiap pemilu, meski mempunyai modal sosial yang kuat, namun selalu menghadapi kesulitan akan keuangan.
"Tapi, kita buktikan di DKI ini nanti, apakah ditentukan oleh suara bumi atau suara langit?" ujarnya.
Sementara itu, politikus PPP, Arwani Thomafi mengatakan, kalau dinamika Pilkada DKI ini menarik dan setiap parpol mempunyai kebebasan masing-masing untuk menentukan cagub-cawagubnya.
Baik parpol pendukung maupun yang tidak terhadap pemerintah.
"Jadi, tidak ada dikotomi parpol antara parpol pemerintah, dan bukan pemerintah. Kita apresiasi pemerintah karena dalam Pilkada ini cair," tutur Arwani.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.