Hayono Isman Imbau Anggota Parpol Tak Panaskan Pilgub DKI Dengan Isu SARA
Hayono menyatakan secara pribadi dukungannya kepada Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JKARTA - Politisi senior Hayono Isman berharap Pilkada DKI Jakarta 2017 yang telah memunculkan tiga pasangan calon berlangsung lancar tanpa ada yang berusaha memecah belah menggunakan isu SARA.
Hayono berharap pendidikan politik tanpa SARA disosialisasikan oleh anggota partai politik.
"Anggota partai politik harus bisa mendidik masyarakat untuk memilih pemimpin dari kapasitas bukan dari etnis. Kalau pilih pemimpin berdasarkan SARA bisa kacau negeri kita seperti Irak dan Suriah," ujarnya saat ditemui di Posko Muda Mudi Ahok di Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat, Sabtu (24/9/2016).
Hayono juga meminta masyarakat bisa membedakan antara kehidupan beragama dan kehidupan pemerintahan.
"Karena saya muslim jelas menolak diimami Basuki Tjahaja Purnama saat menjalankan ritual agama. Tapi kalau dalam pemerintahan saya pilih Ahok karena dia membangun Jakarta dari hati untuk masyarakat," ujarnya.
Hayono menyatakan secara pribadi dukungannya kepada Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
Ia menilai Ahok pantas diberi kesempatan satu periode lagi untuk menyempurnakan program-programnya.
"Wajar kalau seseorang tidak bisa memuaskan semua kalangan masyarakat, pasti ada yang kecewa. Tapi saya lihat program-program Ahok telah menunjukkan hasil. Kalau dulu di Kemang banjir bisa berhari-hari. Sekarang cuma semalam. Perbaikannya bertahap tapi menunjukkan hasil," katanya.