Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saksi Mata Robohnya Jembatan di Pasar Minggu: Besi-besi Penyangga Itu Terbang bak Layangan

Jembatan penyeberangan orang yang terbuat dari besi baja, lepas dari rangkanya dan terbang seperti layangan.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Saksi Mata Robohnya Jembatan di Pasar Minggu: Besi-besi Penyangga Itu Terbang bak Layangan
Warta Kota/Adhy Kelana
Petugas mengevakuasi jembatan penyeberangan orang (JPO) yang roboh di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (24/9/2016). JPO ini roboh akibat hujan deras dan angin kecang, tiga orang meninggal dan satu kendaraan mini bus ringsek dalam insiden ini. Warta Kota/Adhy Kelana 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jembatan penyeberangan orang yang terbuat dari besi baja, lepas dari rangkanya dan terbang seperti layangan.

Peristiwa ini terjadi di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (24/9) sekitar pukul 15.30 WIB, saat kawasan itu dilanda hujan deras disertai angin kencang.

Musibah ini menewaskan sejumlah orang, yakni seorang bocah perempuan berusia sekitar delapan tahun dan seorang bocah laki-laki berusia sekitar empat tahun. Hingga sekitar pukul 20.30 WIB, identitas kedua bocah tersebut belum diketahui.

Korban tewas lainnya adalah seorang perempuan dewasa yang diidentifikasi sebagai Lilis Lestari Pancawati, warga Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat.

Saksi mata, Wahyu (42) mengatakan, di tengah hujan deras yang disertai angin kencang, pagar dan atap jembatan penyeberangan orang (JPO) di atas terowongan Pasar Minggu, terlihat bergoyang-goyang.

"Pagar jembatan bergoyang-goyang seperti layangan terkena angin. Lalu besi-besi penyangga atap JPO rontok ke sebelah selatan," katanya.

Saat kejadian, Wahyu sedang berteduh di dekat Stasiun KA Pasar Minggu yang terletak di sebelah utara JPO. Wahyu mengaku, dari tempatnya berteduh, ia melihat langsung proses jembatan tertiup angin hingga roboh ke badan jalan di terowongan.

Berita Rekomendasi

Seorang petugas Stasiun KA Pasar Minggu mengatakan, robohnya JPO menimbulkan suara gemuruh yang mengalahkan suara hujan.

"Suaranya menggelegar dan sampai bergetar," katanya. Lepasnya badan dan atap JPO menyisakan gelagar yang membentang antara sisi timur dan sisi barat Jalan Raya Pasar Minggu.

Korban luka pada musibah ini di antaranya adalah Didi, warga Serang, Banten, dan Sahlan, warga Pasar Minggu. Keduanya adalah pedagang di pasar yang sore itu telah selesai berjualan dan hendak pulang ke rumah kos.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas