Boy Sadikin: Ruhut Sitompul Mau Gabung PDIP Silakan, Jangan Malu-malu
Ruhut mengatakan kalau Boy keluar dari PDIP karena sakit hati dengan partai berlambang kepala banteng itu.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan ketua DPD PDIP DKI Jakarta, Boy Sadikin, menanggapi pernyataan ketua DPP Demokrat Ruhut Sitompul.
Ruhut mengatakan kalau Boy keluar dari PDIP karena sakit hati dengan partai berlambang kepala banteng itu.
"Dibilang gue sakit hati. Kaya dia tahu aja. Kalau mau masuk PDI-P (Ruhut) jangan jelekin saya, lamar aja, masuk aja. Gak usah malu-malu. Dia pengacara lho," kata Boy di kediamannya Jalan Borobudur No 2, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2016).
"Dibilang saya keluar karena sakit hati nggak dipilih. Sekarang si Ruhut suruh tanya aja ke DPP dan ketum apakah yang namanya Boy pernah ngerengek minta posisi?" Boy menambahkan.
Boy membalas pernyataan Ruhut dengan menyebut jika Ruhut menginginkan masuk PDIP maka silahkan langsung bergabung dengan PDIP saja.
"Kalau mau masuk PDIP, masuk aja nggak usah ngeledekin gue. Nih dia (Ruhut) mau ngehantem gue. Lamar aja udah pasti diterima kok," ucap anak sulung dari mantan gubernur DKI Ali Sadikin ini.
Untuk diketahui, dalam surat pengunduran dirinya dari PDIP, Boy menyatakan bahwa aspirasinya tentang Kepala Daerah Provinsi DKI Jakarta berbeda dengan keputusan Ketua Umum DPP PDIP.
Surat tertanggal Rabu (21/9/2016) lalu, menyatakan mundurnya Boy sebagai kader PDIP secara langsung ditujukan kepada ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Diberitakan sebelumnya, Ruhut juga dengan tegas menolak disamakan dengan politikus PDIP yang menentang partainya mengusung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Jangan samakan aku dengan Boy Sadikin. Boy Sadikin itu calon gubernur, tapi ditolak sama Bu Mega di PDIP, sakit hati. Kalo aku kan gak pernah calon gubernur, aku gak pernah sakit hati dengan partai aku," kata Ruhut.
Penulis: Faizal Rapsanjani