Calon Pengantin Diculik, Pernikahan Tetap Digelar Tanpa Mempelai Wanita
Rencananya Mirna dan SN akan melangsungkan pernikahan 4 September 2016, namun hingga hari H gadis remaja itu tidak kembali ke rumahnya.
Editor: Hendra Gunawan
Saat ini, dirinya bersama keluarganya itu sudah menyebar foto putrinya tersebut ke sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor.
Jamain juga mengaku terakhir berkomunikasi dengan Wati pada Senin (26/9/2016) kemarin lewat telepon, saat itu Mirna Wati mengatakan akan segera pulang
"Saya takut anak saya di culik, makanya saya langsung lapor ke polisi," tukasnya.
Sementara itu Edi (25) paman korban menjelaskan, setelah bertemu SN, mereka pergi menggunakan mobil berwarna putih, sedangkan Edi kembali pulang lagi ke rumah.
"Kemanyan saya kurang tahu. Saya juga enggak curiga. Pikiran saya paling main sama calon suaminya," ujarnya.
Jamain menambahkan, awalnya dia tidak begitu menghiraukan kepulangan anaknya karena SN akan menikahinya.
Namun hingga pernikahan berlangsung, keduanya tak kunjung muncul.
Sedangkan tenda dan pelaminan sudah siap.
"Itu tamu juga sudah ramai di rumah, panggung segala macamnya sudah siap. Tapi anak saya ini sama calon suaminya tidak datang juga. Saya hubungi keduanya juga tidak nyambung, stres dan malu saya," katanya.
Setelah berusaha mencari, SN akhirnya datang pada pagi hari sebelum pernikan tapi tidak bersama anaknya.
"Saat saya tanya kemana anak saya, dia ngaku enggak tahu, karena terakhir ketemu anak saya enggak mau diantar sampai rumah," katanya.
Secara terpisah, Kepala Unit (Kanit) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA)
Polres Bogor, Aiptu Isa Ismail mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman kasus hilangnya anak di bawah umur itu.
Dari informasi sementara yang diperoleh polisi korban pergi dengan diantar oleh pamannya untuk bertemu calon suaminya atas seizin dari orangtuanya.
"Kami belum bisa pastikan ini kasus penculikan, makannya saat ini kami masih melakukan penyelidikan," katanya. (Soewidia Henaldi)