Mau Ketemu Pacar 'Dumay', Malah Dikejar-kejar OTK dan Nabrak Taksi
Kejadian bermula ketika AK mengenal seorang gadis berinisial D melalui jejaring sosial.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sudah jatuh tertimpa tangga, mungkin peribahasa ini pas untuk korban berinisial AK (26) yang nyaris ditembak dua orang tidak dikenal setelah gagal menemui pacar dunia maya (dumay)nya.
Kejadian bermula ketika AK mengenal seorang gadis berinisial D melalui jejaring sosial.
Kemudian AK secara rutin berhubungan dengan D selama sebulan terakhir.
Singkat cerita, AK merencanakan untuk bertemu D di Taman Kodok, Menteng Jakarta Pusat, pada Senin (26/9/2016) malam.
"Setelah sampai, saya telepon D, tapi HPnya gak aktif," ucap AK saat dikonfirmasi Warta Kota, pada Selasa (27/9/2016).
Ketika menunggu, AK melihat sebanyak enam orang lelaki yang juga berada di lokasi yang sama.
Setelah ia menunggu lama, akhirnya ia memutuskan untuk meninggalkan lokasi dengan perasaan kecewa karena gagal menemui D.
"Nah, pas saya jalan menggunakan motor, dua dari enam orang yang saya lihat, mengikuti saya dan meminta saya berhenti," kata AK.
Bahkan, seorang dari mereka mengancam dirinya dengan mengatakan, "Berhenti lo! Kalau gak berhenti gue tembak!" bentak salah seorang pengancam di sekitar Taman Kodok.
Sontak AK langsung memacu kendaraannya dengan kencang menuju arah Senen.
Ketika sampai di persimpangan fly over Senen, AK yang panik mengecoh dua pelaku yang mengikutinya dengan cara menyalakan lampu sign sebelah kanan ke arah Jalan Senen Raya.
"Tapi saya ke arah kiri menuju Jalan Kwitang Raya. Dua pelaku malah naik fly over," ungkapnya.
Kendati sudah berhasil lolos dari kejaran pelaku, AK yang masih deg-degan mengendari motornya dengan kencang.
Namun tiba-tiba ia tertabrak oleh taksi di lampu merah sekitar Tugu Tani.
"Saya nggak sadar pas ditabrak, soalnya pas bangun ternyata sudah di rumah sakit," ujarnya.
Pria yang bertempat tinggal di Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara itu, mengaku belum melaporkan kejadian yang dialaminya kepada pihak kepolisian karena masih dalam kondisi sakit.
Ia juga tidak mengetahui motif pelaku yang mengejar dan mengancamnya.
Belum ada laporan
Ketika dihubungi, Kapolsek Metro Menteng, Kompol Ronal Purba menyatakan, sudah menyelidiki kasus tersebut.
"Sedang diperiksa sama petugas kami, hingga saat ini belum ada laporan yang masuk mengenai itu. Masih akan kami telusuri," ujar Ronal kepada Warta Kota, pada Selasa (27/9/2016). (Rangga Baskoro)