Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Bakal calon gubernur DKI, Anies Baswedan menggelar pertemuan dengan forum RT/RW se Jakarta di kediaman Boy Sadikin, jalan Borobudur nomor 2, Jakarta, Jumat (30/9/2016).

Dalam pertemuan ‎tersebut Anies membicarakan mengenai perlunya penguatan RT/RW dalam pembangunan di Jakarta.

Menurut Anies RT/RW perlu diperkuat bukannya dikurangi. RT/RW berperan penting dalam pembangunan lantaran garda terdepan interaksi dengan masyarakat.

"Mereka perannya harus lebih besar sehingga bisa memainkan sebagian dari tugas untuk mensejahterakan, bagian tugas untuk membangun," katanya.

Namun menurut Anies dalam pertemuan tersebut ia tidak membicarakan masalah ketidaksetujuan RT/RW terhadap Surat Keterangan Gubernur nomor 903 tentang pemberian dana operasional untuk RT/RW yang dikeluarkan oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Sebelumnya Forum RT/RW memprotes surat tersebut lantaran ‎mengharuskan RT/RW melaporkan kondisi lingkungannya tiga hari sekali melalui aplikasi qlue.

RT akan mendapat insentif Rp 10 ribu dari setiap laporan dan RW, Rp 12 ribu. Mereka menuntut dana operasional tanpa perlu melaporkan melalui aplikasi Qlue.

"Itu tadi tidak kita diskusikan. Kita diskusinya soal bagaimana ke depan. Sebagian dari masalah tadi disampaikan tapi lebih banyak komitmen kita ke depan," pungkas Anies.