Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anies: Proyek Pembersihan Sungai di Jakarta Dimulai sejak Era Foke

proyek pembersihan sungai-sungai di Jakarta diinisiasi pada masa pemerintahan Gubernur Fauzi Bowo

Editor: Sanusi
zoom-in Anies: Proyek Pembersihan Sungai di Jakarta Dimulai sejak Era Foke
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Sandiaga Uno didampingi Anies Baswedan mendatangi gedung KPK Jakarta, untuk menyerahkan dokumen laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN), Kamis (29/9/2016). Penyerahan LHKPN ini sebagai salah satu syarat pencalonan mengikuti Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, proyek pembersihan sungai-sungai di Jakarta diinisiasi pada masa pemerintahan Gubernur Fauzi Bowo atau Foke.

Namun, proyek tersebut baru bisa dieksekusi pada masa pemerintahan Gubernur DKI saat ini, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Proyek pembersihan dan pengerukan sungai dimulai sejak zaman Gubernur DKI Fauzi Bowo, diresmikan di zaman Gubernur DKI Joko Widodo, dan dilaksanakan dengan baik di zaman Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama, demikian juga diharapkan oleh pemimpin-pemimpin berikutnya," ujar Anies melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (1/10/2016).

Proyek pembersihan sungai di Jakarta, menurut Anies, direalisasikan melalui Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) pada 2008 dengan negosiasi pinjaman dari Bank Dunia.

Namun, proyek tersebut tidak bisa dilaksanakan karena terganjal dua peraturan pemerintah tentang pinjaman.

Proyek pembersihan sungai baru bisa dimulai pada Maret 2012 setelah pemerintah pusat menerbitkan dua Peraturan Pemerintah baru terkait pinjaman Bank Dunia.

"Ground breaking proyek JEDI dimulai oleh Gubernur DKI Joko Widodo pada tahun 2013. Saat itu, Gubernur DKI Joko Widodo mengakui bahwa program JEDI yang ia resmikan adalah program lama yang sempat berputar-putar," kata dia.

Berita Rekomendasi

Proyek JEDI kemudian dilanjutkan oleh Ahok. Pinjaman itu sempat ingin dibatalkan karena Ahok menganggap target yang ditawarkan Bank Dunia terlalu lama.

Namun, setelah negosiasi ulang, Bank Dunia menyatakan bahwa target dapat disesuaikan.

"Gubernur DKI Basuki Tjahja Purnama pun menerima dan melanjutkan proyek JEDI sampai saat ini," ucap Anies.

Menurut Anies, pembangunan yang berkesinambungan antargubernur penting dilakukan demi warga Jakarta.

Setiap gubernur wajib melanjutkan dan memperbaiki program-program dari gubernur-gubernur sebelumnya dan memperbarui pendekatan dan program yang diperlukan.

Dalam keterangan tertulis yang dikirimnya, Anies juga mencantumkan beberapa link berita media online terkait kronologis dan perkembangan proyek pembersihan sungai di Jakarta.(Nursita Sari)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas