TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN - Gedung jangkung setinggi 17 lantai milik Bank Panin Tbk di Bintaro Sektor 7, Tangerang Selatan, yang mangkrak bertahun-tahun karena pembangunannya terhenti sejak krisis 1998 akan segera dirobohkan.

Perobohan bangunan yang sempat membuat takut para pengguna jalan yang lewat ini dijadwalkan akan dilakukan Jumat, 7 Oktober 2016.

Namun jajaran Polres Metro Tangerang Selatan belum menyiapkan pengalihan arus lalu lintas saat eksekusi peruntuhan bangunan tersebut.

"Belum kami siapkan untuk pengalihan atau rekayasa lalu lintas," ujar Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Ayi Supardan pada Senin (3/10/2016).

Ia mengaku masih melakukan koordinasi dengan pihak - pihak terkait. "Kalau dari kontraktornya menyebut akan dirobohkan secara bertahap," ucapnya.

Ayi menambahkan, jajarannya masih menyesuaikan dengan kebutuhan di lapangan mengenai rekayasa lalu lintas ini.

Gedung tersebut memang berada di sisi jalan raya. Pengendara yang melintas bisa terganggu saat eksekusi peruntuhan bangunan itu berlangsung.

PT Wahana Infonusa menjadi perusahaan yang ditunjuk Bank Panin Tbk untuk merobohkan gedung itu.

Untuk merobohkan gedung kosong ini, kontraktor hanya memerlukan 15 orang saat proses eksekusinya.

Aura Mistis

Bangunan mangkrak milik Bank Panin Tbk di Jalan Boulevard Raya, Bintaro Jaya Sektor 9, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), ini sempat ramai diperbincangkan ketika separuh bangunan ini roboh pada Kamis (2/6/2016) sore sekitar pukul 15.00.

Saat itu belasan pekerja sedang membongkar secara manual bangunan yang mangkrak belasan tahun silam ini. Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Banyak cerita mistis terkait gedung hantu Bintaro yang membuat bulu kuduk berdiri.