Nachrowi: Ruhut Mau Maju, Mundur, Atret, Itu Hak Pribadi
Nachrowi menyatakan, hal tersebut adalah hak politik dari Ruhut.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nachrowi Ramli, ketua tim pemenangan pasangan calon, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, mengomentari sikap politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, yang mendukung pasangan calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Nachrowi menyatakan, hal tersebut adalah hak politik dari Ruhut.
"Pak Ruhut punya hak politik kita hargai. Pak Ruhut juga tidak ada kaitannya dengan tim pemenangan. Dia mau maju, mundur, atret, itu hak pribadi," kata Nachrowi, saat ditemui dalam acara konsolidasi dengan relawan Agus-Sylvi, di Matraman, Jakarta Timur, Rabu (5/10/2016).
Namun, lanjut Nachrowi, Demokrat memiliki aturan mengenai sanksi terhadap kader yang melanggar dan hadiah yang diberikan kepada kader berprestasi.
Soal masuknya Ruhut dalam tim pemenangan Ahok-Djarot, Nachrowi mengatakan bahwa hal itu menunggu hasil Komisi Pengawasan Demokrat.
"Tunggu hasil Komwas," ujar Nachrowi.
Komite Pengawas (Komwas) dan Dewan Kehormatan (Wanhor) Partai Demokrat masih memproses sanksi yang akan dijatuhkan bagi Ruhut Sitompul.
Secara etika, Ruhut dinilai telah melampaui batas karena memilih sikap berbeda dengan keputusan partai terkait Pilkada DKI Jakarta.
Ruhut memilih mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat daripada pasangan yang diusung Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto mengatakan, proses tersebut masih berjalan.
Pemeriksaan terhadap Ruhut mundur karena yang bersangkutan tak memenuhi panggilan.(Robertus Belarminus)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.