Tim Anies-Sandi: Elektabilitas Ahok Turun Karena Sombong, Angkuh, dan Tidak Mau Dikritik
Syarif menilai Ahok sebagai orang yang sombong dan anti-kritik sehingga elektabilitasnya menurun.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Syarif, sekretaris tim kampanye pasangan bakal calon gubernur-wakil gubernur DKI, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, mengomentari hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang menyebut elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menurun.
Menurut Syarif, elektabilitas Ahok ini turun karena ulahnya sendiri.
Syarif menilai Ahok sebagai orang yang sombong dan anti-kritik sehingga elektabilitasnya menurun.
"Makin lama menunjukan elektabilitasnya turun ya karena dirinya sendiri. Sombong, angkuh, tidak mau dikritik, kalah oleh dirinya sendiri," ujar Syarif di posko pemenangan Anies-Sandiaga, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (5/10/2016).
Selain itu, menurut dia, penggusuran yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta juga menjadi penyebab turunnya elektabilitas Ahok.
Syarif menilai Ahok tidak bisa melakukan pendekatan dengan warga sehingga semakin banyak yang tidak menyukai figur mantan Bupati Belitung Timur itu.
"Petahana itu gagal fokus, inginnya melakukan penertiban, tetapi tujuannya blunder. Dalam kajian kami, penggusuran itu tidak tepat pendekatannya, dikritik enggak mau," ujar dia.
Berdasarkan hasil survei LSI yang dirilis Oktober ini, elektabilitas Ahok tercatat sebesar 31,4 persen.
Angka tersebut terus turun dibanding hasil survei LSI pada Maret 2016.
Pada Maret 2016, elektabilitas Ahok 59,3 persen, kemudian pada Juli 2016 sebesar 49,1 persen.
Penulis: David Oliver Purba