TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berbagai unsur masyarakat mulai mengecam ucapan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang mencatut ayat Al-Quran dalam pidato dinas resmi pemerintah di depan warga Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu.

Sementara itu Anies Baswedan menilai wajar jika masyarakat memprotes Ahok dengan berbagai tuntutan.

"Seharusnya Ahok menggunakan tutur kata yang sopan dan hormat jika menggunakan sesuatu yang dianggap suci oleh suatu umat agar tidak menimbulkan kontroversi," ungkap Anies lewat siaran pers, Sabtu (8/10/2016).

Bahkan Anies juga menilai wajar bila ada yang menuntut Ahok secara hukum akibat dari perkataannua tersebut.

"Jika ada yang menuntut secara hukum adalah wajar di negara hukum seperti Indonesia. Ahok juga harus menghormati proses itu," ungkapnya.

Anies kini mengajak berbagai unsur di Jakarta, termasuk semua calon gubernur dan wakil gubernur untuk tidak menyinggung SARA.

"Jangan memanaskan kondisi Jakarta dengan isu SARA. Pilkada Jakarta harus jadi contoh pemilihan umum yang sejuk dan penuh gagasan," ungkapnya.