Mobil Alphard Berplat B 1847 RFS Terlihat Melawan Arus Lalu Lintas di Jalan Abdul Muis
Mobil Toyota Alphard warna hitam bernomor polisi B 1847 RFS terlihat melintas melawan arah di Jalan Abdul Muis, Jakarta.
Editor: Malvyandie Haryadi
![Mobil Alphard Berplat B 1847 RFS Terlihat Melawan Arus Lalu Lintas di Jalan Abdul Muis](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/mobil-pejabat_20161011_093153.jpg)
Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mobil Toyota Alphard warna hitam bernomor polisi B 1847 RFS terlihat melintas melawan arah di Jalan Abdul Muis, Jakarta.
Kejadian tersebut berlangsung kemari sore, Senin (10/10/2016), sekitar pukul 17.00 WIB, saat lalu lintas Jalan Abdul Muis ke arah persimpangan Hotel Milenium tengah padat merayap.
Mobil Toyota Alphard berwarna hitam itu dikawal oleh satu unit sepedamotor voorijder, yang dikendarai oleh seorang anggota polisi.
Aksi melawan arah ini menyebabkan sepeda motor dan mobil yang melintas di jalur tersebut terpaksa minggir.
Di belakang mobil tersebut tampak sejumlah sepeda motor yang ikut melawan arus, yang tidak mau mengambil jalur normal karena lalu lintasnya yang padat merayap.
Aksi melawan arus itu berlangsung hingga persimpangan Hotel Milenium, tepatnya saat Jalan Abdul Muis bertemu dengan Jalan H.Fachrudin dan Jalan Kebon Sirih.
Saat mobil Toyota Alphard berwarna hitam itu tiba di perempatan, lampu lalu lintas untuk pengendara dari Jalan Abdul Muis ke arah Jalan H.Fachrudin tengah menyala merah.
Namun lampu lalu lintas atau traffic light ternyata tidak berlaku bagi sang pejabat.
Di persimpangan tersebut dengan bermodalkan voorijder, traffic light tersebut diabaikan, dan rombongan pejabat itu bisa melintas ke Jalan H.Fachrudin, walaupun pengendara dari jalan Kebon Sirih tengah melintas.
Siapa pejabat yang ada di dalam mobil tersebut, belum bisa dipastikan.
Namun mobil Toyota Alphard berwarna hitam dengan nomor Polisi B 1847 RFS, pernah ditumpangi Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Mardiasmo.
Pada akhir 2014 lalu, Mardiasmo sempat menumpangi mobil tersebut ke kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), untuk menyerahkan nama-nama yang berpotensi ditunjuk sebagai Dirjen Pajak.
Hingga berita ini diturunkan, TRIBUNnews.com belum bisa mengklarifikasi Mardiasmo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.