Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Istri Mantan Walikota Jakarta Utara Dukung Anies-Sandiaga: Boleh Aja Dong, Saya Kan Bukan PNS

Inad mengaku memiliki kebebasan dalam memilih pasangan calon pada Pilkada DKI Jakarta 2017 walaupun suaminya masih berstatus PNS

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Istri Mantan Walikota Jakarta Utara Dukung Anies-Sandiaga: Boleh Aja Dong, Saya Kan Bukan PNS
Akhdi Martin Pratama/Kompas.com
Bakal wakil calon gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno saat berfoto dengan warga Kembangan, Jakarta Barat, Sabtu (15/10/2016 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Istri dari Rustam Effendi, mantan Wali Kota Jakarta Utara, yaitu Inad Luciawaty, mengaku siap menjadi pendukung dan relawan pasangan bakal calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilkada DKI 2017. 

"Sampai saat ini belum resmi sih masuk jadi relawan Anies-Sandiaga. Enggak penting sih jadi relawan atau enggak, yang penting dukungannya," kata Inad di kawasan Meruya, Kembangan, Jakarta Barat, Sabtu (15/10/2016).

Inad mengungkapkan, ia mendukung Anies-Sandiaga karena ingin melihat Jakarta berubah. Menurut dia, saat ini harga bahan pokok di Jakarta tidak stabil. Ia pun yakin jika Anies-Sandiaga menang pada Pilkada DKI 2017 bisa menstabilkan harga bahan pokok.

"Lihat saja sekarang kan apa-apa mahal (harga bahan pokok)," ucapnya.

Inad menyampaikan, salah satu bentuk dukungannya kepada pasangan Anies-Sandiaga adalah dengan cara memasang foto keduanya di foto profil salah satu media sosialnya. Setelah, ia memasang foto profil tersebut, para sahabatnya langsung menghubunginya untuk menanyakan hal itu.

"Temen-temen pada nanyain 'Bu Inad dukung Anies-Sandi ya?' setelah saya mengiyakannya ternyata mereka dukung juga makanya kami sama-sama ke sini," kata Inad.

Inad mengaku memiliki kebebasan dalam memilih pasangan calon pada Pilkada DKI Jakarta 2017 walaupun suaminya masih berstatus Pegawai Negeri Sipil.

Berita Rekomendasi

"Boleh aja dong dukung Anies-Sandi, saya kan bukan PNS he-he-he," kata Inad.

Rustam Effendi mengundurkan diri dari posisi wali kota Jakarta Utara pada April lalu setelah Ahok dalam sebuah rapat terbuka tentang penanganan banjir secara bercanda mengatakan bahwa Rustam berpihak pada Yusril Izha Mahendra, yang ketika itu berniat jadi bakal calon gubenur DKI. 

Rustam menanggapi serius omongan itu dan merasa bahwa kerjanya tidak dihargai oleh Ahok. Ia lalu memutuskan untuk melepas jabatannya sebagai wali kota.

Akhdi Martin Pratama/Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas