Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya, AKBP Barnabas, geram kepada Jessica Kumala Wongso yang mengeluhkan kondisi ruang tahanan di Mapolda Metro Jaya.

Dia menilai terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin itu tak mengerti berterima kasih kepada penyidik atas fasilitas yang diterima di tempat tersebut.

"Penanganan tahanan untuk Jessica, kami lakukan sangat serius. Kalau dia mengatakan rutan kotor, dapat intimidasi itu bohong, Jessica tak tahu terima kasih," kata Barnabas, Kamis (20/10/2016).

Selama berada di ruang tahanan Mapolda Metro Jaya, kata dia, penyidik memberikan pelayanan maksimal kepada teman satu kampus Mirna di Billy Blue Collage itu.

Jessica menempati ruang tahanan khusus terpisah dengan tahanan lain.

Di sana terdapat kamar mandi dalam dan heksos.

Biasanya ruang itu dihuni dua sampai tiga orang.

Menurut Barnabas, Jessica ditempatkan di sel khusus untuk menghindari adanya intimdasi dari tahanan lain.

Selama di sel khusus, ada dua orang Polwan yang melakukan pengawasan.

"Memang di sel khusus. Justru itu untuk melindungi dia. Kami khawatir takut diintimidasi atau dibully tahanan lain. Kasus dia sudah sangat populer," kata dia.

Selain itu, dia juga diperbolehkan dibawakan makanan oleh pihak keluarga.

Imelda Wongso, ibu Jessica membawa makanan berupa ikan salmon.

Ini merupakan makanan kesukaannya.

Berbeda dibandingkan dengan tahanan lain yang mendapatkan makanan sederhana.

Menu variatif, seperti telur, tahu, tempe, dan sayur.

Tahanan mendapatkan makanan dua kali satu hari.

"Saya ngasih keterangan itu jujur. Karena banyak dari perkara dia yang telah menjatuhkan. Ini banyak tak benar yang diplintir tak karu-karuan. Di sini kita layani baik-baik. Selnya dia bersih," tambahnya.