Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jessica Curiga Ada Intervensi di Sidang Pembunuhan Mirna

Ini membuat dia khawatir, peradilan ini dipengaruhi oleh kedekatan hubungan tersebut.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Jessica Curiga Ada Intervensi di Sidang Pembunuhan Mirna
Capture Youtube
Sambil menangis Jessica Kumala Wongso mengaku merasa terpojok dan dihakimi sebagai orang yang bersalah. Orang-orang seolah-olah melihat Jessica sebagai pembunuh berdarah dingin. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jessica Kumala Wongso, terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, mengaku pasrah mengenai kelanjutan sidang kasus itu.

Dia menyerahkan semua kepada majelis hakim.

Semula teman satu kampus Mirna di Billy Blue Collage itu merasa tak bersalah.

Namun, melihat perjalanan sidang kasus pembunuhan itu, dia melihat ada kejanggalan.

Dia menaruh curiga melihat kedekatan antara tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) dengan Edi Darmawan Salihin, ayah Mirna.

"Yang mulia sejak awal saya sangat optimistis akan memenangkan dan bebas dari hukuman ini. Tetapi ketika di akhir persidangan saya melihat ada bukti kedekatan jaksa dengan keluarga Mirna," kata Jessica saat membacakan duplik di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2016).

Dia mengungkap ada video wawancara Tante Mirna, Roosniati Salihin.

Berita Rekomendasi

Di video itu, Roosniati mengaku beberapa kerabat menanyakan banyaknya uang yang dihamburkan keluarga Salihin dalam kasus pembunuhan itu.

"Saat keluarga diwawancara dan mengatakan menghabiskan banyak uang. Hal ini membuat saya jadi bertanya ada apa dengan peradilan ini. Dan diberikan kepada siapa uang itu dan dihabiskan kepada siapa," kata dia.

Menurut dia, penasihat hukum juga melihat ada kedekatan hubungan itu.

Ini membuat dia khawatir, peradilan ini dipengaruhi oleh kedekatan hubungan tersebut.

Namun, dia tak mau menuduh ada intervensi.

"Saya tidak mau menuduh orang itu karena saya tahu bagaimana rasanya dituduh orang itu karena saya tahu bagaimana rasanya dituduh," ujarnya.

Meskipun begitu, dia masih optimistis bebas dan berpegang teguh kepada pendirian tak menaruh sianida di minuman es Kopi Vietnam yang diminum Mirna di Cafe Olivier, Grand Indonesia, pada Rabu (6/1/2016).

Di pertengahan pembacaan duplik, emosi Jessica meluap. Suaranya menjadi terisak-isak.

Sambil tersedu Jessica menegaskan dirinya bukanlah pembunuh Mirna. Dia juga yakin Mirna tak ingin sahabatnya difitnah seperti dirinya.

"Apakah ini yang Mirna inginkan? Apakah ini legacy Mirna?" ujar Jessica.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas