Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Neni Mengenai Satu Keluarga yang Tewas Terbakar di Tangerang

Yohanes mempunyai istri bernama Lina (44) serta kedua anaknya yakni Ludwina (13) dan Jonathan (12).

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Cerita Neni Mengenai Satu Keluarga yang Tewas Terbakar di Tangerang
Warta Kota/Andika Panduwinata
Korban kebakaran di Perumahan Taman Ubud 3 No. 8 Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, saat dievakuasi, Sabtu (22/10/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Sabtu (22/10/2016) sekira pukul 04.00 WIB, saat-saat tak terlupakan bagi Neni.

Ia mengalami kejadian yang mengerikan dalam hidupnya.

Perempuan berusia 23 tahun tersebut bekerja sebagai asisten rumah tangga di kediaman Yohanes (44).

Rumah Yohanes berada di Perumahan Ubud Indah 3 No. 8 Lippo Karawaci, Kabupaten Tangerang.

Neni bekerja dengan sosok keluarga yang harmonis.

Yohanes mempunyai istri bernama Lina (44) serta kedua anaknya yakni Ludwina (13) dan Jonathan (12).

Baca: Ini Penyebab Sekeluarga Tewas Terpanggang Api di Tangerang

Berita Rekomendasi

Baca: Lompat dari Lantai Dua, Asisten Rumahtangga Selamat Dari Kebakaran di Curug

Namun, petaka secara tiba-tiba menimpa keluarga ini.

Kediaman mewah milik Yohanes hangus terbakar dilalap api.

Bahkan, amukan si jago merah tersebut merenggut empat korban jiwa.

Yohanes beserta sekeluarganya tewas akibat insiden itu.

Kendati demikian, hanya Neni yang berhasil menyelamatkan diri.

Ia nekat terjun dari lantai dua menerjang kobaran api yang mengepung rumah tersebut.

Hingga kini, asisten rumah tangga itu masih mendapatkan perawatan intensif di RS Siloam, Karawaci, Tangerang.

Neni pun mengungkapkan detik-detik mengerikan yang terjadi dalam peristiwa ini.

"Waktu itu, lagi tidur di kamar lantai dua. Tiba-tiba terbangun karena mencium asap yang menyengat," ujar Kapolsek Curug, Kompol Hadi menirukan keterangan dari Neni saat dihubungi Warta Kota pada Senin (24/1/2016).

Mencium aroma asap yang menggumpal, Neni pun bergegas bangun dari ranjangnya. Ia penasaran dengan apa yang terjadi.

Pintu kamar pun dibuka. Neni panik bukan kepalang ketika melihat kobaran api yang membesar di lantai satu.

"Api bersumber di lantai satu. Di lantai satu itu ada kamar majikan dan anaknya," ungkapnya.

Sontak Neni menjerit meminta pertolongan. Teriakan Neni berbunyi nyaring panik meminta bantuan.

"Saya mencoba ke luar, tapi di lantai satu api sudah besar. Terpaksa saya ke luar loncat dari lantai dua," katanya.

Jeritan asisten rumah tangga tersebut menyedot perhatian sekuriti kompleks.

Mendengar teriakan Neni, satpam pun segera menyambangi tempat kejadian perkara.

"Saya lompat dan langsung ditolong Satpam," imbuhnya.

Menurut Hadi, kondisi Neni saat ini masih mengalami shock berat.

Ia perlu mendapatkan perawatan atas guncangan yang dialaminya ini.

"Kalau untuk penyebab kebakaran masih diselidiki oleh tim Puslabfor Mabes Polri. Kami juga masih menunggu hasilnya," kata Hadi.

Penulis: Andika Panduwinata

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas