Cerita Penggali Kubur Dafa, Bocah yang Dilaporkan Disetrika Ibu Tiri, Jenazah Bengkak dan Bau
Hujan air mata mewarnai proses pemakaman Dafa (7) pada Kamis (20/10/2016) sekira pukul 22.00.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Hujan air mata mewarnai proses pemakaman Dafa (7) pada Kamis (20/10/2016) sekira pukul 22.00.
Bocah yang masih kelas 1 SD ini meninggal dunia diduga akibat mengalami kekerasan dari ibu tirinya bernama Yanti.
Sejumlah saksi mata menyebut, di tubuh Dafa terlihat bekas setrika.
Anak berusia 7 tahun itu dimakamkan di TPU Puri Beta, Ciledug, Tangerang.
Suasana haru pun menggelayuti di tempat pemakaman umum itu.
Baca: Seorang Ibu Tiri di Tangerang Dilaporkan Menyetrika Anaknya yang Masih SD hingga Tewas
Baca: Polisi Periksa Yanti, Ibu Tiri yang Dilaporkan Aniaya Anaknya hingga Tewas
Baca: Dilaporkan Meninggal Dunia Karena Disiksa Ibu Tiri, Polisi Bongkar Makam Dafa
Makmur, satu dari penggali kubur di TPU Puri Beta menyaksikan detik - detik pemakaman Dafa.
Dia pun harus menggali tanah yang berada di lahan pojok kanan TPU pada malam itu.
"Mendadak sih, saya nguburin waktu malam Jumat," ujar Makmur saat berbincang santai dengan Warta Kota (Tribunnews.com Network) di TPU Puri Beta, Ciledug, Tangerang pada Senin (24/10/2016).
Menurut Makmur, sekitar 20 orang datang saat proses pemakaman bocah yang bersekolah di SDN Larangan Utara 2, Tangerang.
"Bapaknya sih dateng waktu nguburin, tapi saya enggak lihat ibunya. Mungkin waktu itu malem - malem, jadi enggak tahu ibu tirinya ada atau enggak," ucapnya.
Ayahanda dari Dafa, yaitu Mustaqim (33) tampak larut dalam proses pemakaman anaknya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.