Lima Perampok Minimarket Yang Ditangkap di Pasar Kemis Berasal dari Sumut
Jajaran kepolisian dari Polsek Pasar Kemis berhasil mengungkap kelompok spesialis pencurian minimarket tersebut.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG -- Komplotan bandit yang membobol minimarket kian marak di kawasan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Mereka menjarah barang - barang berharga dan beroprasi pada malam hari.
Jajaran kepolisian dari Polsek Pasar Kemis berhasil mengungkap kelompok spesialis pencurian minimarket tersebut.
Para pelaku itu berasal dari Medan, Sumatera Utara.
Hal ini diungkapkan oleh Kapolsek Pasar Kemis, Kompol Kosasih. Tersangka dalam melakukan aksinya kerap menguras isi toko dan rata-rata yang dijarah barang dengan harga mahal seperti susu serta rokok.
"Kami mengamankan 5 orang pelaku," ujar Kosasih di Mapolsek Pasar Kemis pada Minggu (23/10/2016).
Kelima tersangka yang dicokok ini di antaranya JH (63), LA (19), JA (25), HD (24), dan DS (33). Pelaku beserta barang bukti digiring ke Mapolsek Pasar Kemis guna pengusutan lebih lanjut.
Barang bukti yang disita polisi yakni 3 obeng leter T gagang warna hijau, 2 linggis dan 1 batang besi, sebagai alat penghancur gembok guna membobol minimarket, 2 gunting besar alat pemotong gembok, 3 senter warna kuning, 3 masker penutup wajah, serta 1unit mobil toyota avanza warna silver B.1219 NKU.
"Kasus ini terungkap berkat adanya laporan warga," ucapnya.
Kawanan penjahat ini beroperasi merampok toko minimarket Alfamart pada Jumat (23/9/2016) lalu di Kampung Kebon Kelapa, Desa Suka Asih, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Kemudian Unit Reskrim Polsek Pasar Kemis melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan 5 orang pelaku pada Sabtu (22/10/2016) di tempat yang berbeda.
"Dua orang pelaku kami sergap di Perumahan Residence blok A2 dan lainnya di tangkap di luar Pasar Kemis tapi masih di daerah Kabupaten Tangerang juga lokasi persembunyiannya. Masih kami kembangkan lagi," kata Kosasih.
Selain itu petugas juga mengamankan barang bukti 23 kardus yang berisi susu bayi kemasan berbagai merk. Aparat pun masih mencari tahu ke mana hasil curian ini dijual oleh para tersangka.