Penyebab Ledakan Dahsyat di Pizza Hut Pondok Gede Akhirnya Diketahui, Simak Beritanya
Hingga Senin siang, penyidik menyimpulkan ledakan itu terjadi karena keadaan tabung gas serta regulatornya dalam keadaan aktif
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI -- Penyidik telah mengidentifikasi ledakan yang terjadi di gerai Pizza Hut Delivery (PHD), Jalan Raya Hankam RT 04/05, Pondokmelati, Kota Bekasi pada Senin (24/10/2016).
Hingga Senin siang, penyidik menyimpulkan ledakan itu terjadi karena keadaan tabung gas serta regulatornya dalam keadaan aktif (on).
"Identifikasi tersebut kami lakukan bersama oleh anggota Labforensik Mabes Polri dan teknisi PHD," kata Kapolsek Pondok Gede Komisaris Sukadi di lokasi.
Menurut Sukadi, sebelum kejadian diduga karyawan setempat lupa menutup keran tabung gas, sehingga menimbulkan ledakan. Sebab usai kejadian, penyidik mendapati keadaan keran tabung gas dalam posisi aktif.
"Pada saat ditinggalkan karyawan, tabung itu dalam keadaan terbuka," ungkap Sukadi.
Meski begitu, Sukadi membantah karyawan PHD sengaja membiarkan keran tabung gas dalam keadaan terbuka. Sebab bila mengacu pada standar operasional prosedur (SOP) rumah makan setempat, karyawan harus mematikan api dan memadamkan lampu.
"Kalau disengaja yah tidak, karena mengacu pada SOP itu harus dimatikan," jelas Sukadi.
Sukadi menyebut, saat kejadian terdapat empat tabung gas elipigi dengan masing-masing berat 50 kilogram. Dua di antaranya telah kosong, sedangkan dua lagi masih terisi.
"Satu dari dua tabung yang terisi itu dalam kondisi terbuka, sedangkan satu tabung lagi belum digunakan," kata Sukadi.
Hingga saat ini, kata Sukadi, keempat tabung tersebut telah dievakuasi petugas dari puing bangunan PHD. Satu tabung yang kondisinya telah terbuka, akhirnya dikosongkan petugas di lokasi untuk menghindari ledakan susulan.
"Setelah tabung dikosongkan, kemudian diamankan dulu ke Polsek Pondokgede. Sedangkan selang regulator akan dibawa ke Puslabfor Mabes Polri untuk diidentifikasi lebih lanjut," katanya.
Dengan diangkatnya keempat tabung tersebut, maka kinerja petugas untung membersihkan puing bangunan itu lebih leluasa. Sukadi menyatakan, pengangkutan puing bangunan langsung dilakukan setelah keempat tabung tersebut diangkat.
"Sekarang juga puing bangunan langsung diangkut," ujarnya. (Fitriyandi Al Fajri)