TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Prasetio Edi Marsudi menyebut pasangan calon lain mengikuti cara blusukan yang menjadi strategi pemenangan pada Pilkada 2012 lalu.

Prasetio termasuk tim sukses pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu. Kini, Prasetio menjabat sebagai Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Prasetio enggan mengungkapkan strategi kampanye yang dilakukan Ahok-Djarot. Tapi, ucap Prasetio, dipastikan Ahok-Djarot akan terjun langsung ke masyarakat. Tapi, beda cara dengan kampanye Pilkada 2012.

"Konsep kampanye normatif. Kita mendekat dengan masyarakat apa permasalahan di masyarakat kan kita sudah bekerja gitu lho. Beda dengan Pilkada 2012. Sekarang masih rahasia," ujar Prasetio di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (25/10/2016).

Prasetio meyakini, strategi kampanye yang akan diterapkan bersama Tim Pemenangan yang berisikan gabungan kader dari empat partai politik pendukung, yakni PDIP, Nasdem, Hanura, Golkar, akan berhasil.

Prasetio menyinggung Pilkada 2012, bagaimana model kampanye blusukan masih digunakan oleh pasangan calon lain, yaitu Anies Baswedan-Sandiaga Salahudin Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

"Semua kan sekarang mengikuti cara blusukan kita," tutup Prasetio yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD DKI Jakarta.