Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PKL di Stasiun Kota Ngamuk, Djarot Dilempari Botol Hingga Bangku

Para pedagang itu melempar berbagai barang yang ada di sekeliling mereka, mulai dari botol beling minuman ringan

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in PKL di Stasiun Kota Ngamuk, Djarot Dilempari Botol Hingga Bangku
Dennis Destryawan/Tribunnews.com

TRIBUNNNEWS.COM, JAKARTA - Personel Satpol PP dan ajudan mengamankan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat saat pedagang di emperan Stasiun Kota mulai mengamuk.

Para pedagang itu melempar berbagai barang yang ada di sekeliling mereka, mulai dari botol beling minuman ringan, krat (tempat botol minuman), hingga bangku.

Mereka melempar barang-barang itu ke arah Djarot dan rombongan.

Pedagang yang sebagian besar ibu-ibu itu berteriak dan menangis histeris setelah personel Satpol PP mengangkut gerobak mereka yang disimpan di sebuah gudang tua.

"Jangan lempar, ini ada Pak Wagub," kata personel Satpol PP kepada para pedagang, Selasa (25/10/2016).

Namun, PKL tak mengindahkan imbauan tersebut.

Mereka terus melempar botol ke arah Djarot dan rombongan.

Berita Rekomendasi

Djarot yang tengah meninjau pedagang dan berada di tengah-tengah kerumunan langsung diamankan ke tempat yang lebih aman.

"Awas... awas...," kata polisi yang juga mengawal Djarot.

 Sementara itu, Djarot terlihat terus berbincang dengan Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi dan Kepala Satpol PP DKI Jakarta Jupan Royter.

Selama Djarot berjalan, pedagang terus menangis histeris dan memohon agar pendamping Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama itu tidak mengangkut gerobak mereka.

Namun, gerobak pedagang tetap diangkut dan diminta untuk pindah ke Jalan Cengkeh.(Kurnia Sari Aziza)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas