Pengunjung Sidang Kerasukan Arwah Mirna Saat Hakim Ketuk Palu Vonis Jessica
Ada 'kehebohan' lain yang terjadi di tempat yang sama lantaran ada seorang pengunjung sidang kerasukan arwah Mirna tepat saat hakim mengetuk palu.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan pendukung keluarga Wayan Mirna Salihin di lobi kiri Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (27/10/2016) petang, bersorak dan bertepuk tangan saat hakim memvonis Jessica Kumala Wongso terbukti bersalah dan dipidana 20 tahun penjara atas kasus pembunuhan berencana terhadap Mirna.
Namun, ada 'kehebohan' lain yang terjadi di tempat yang sama lantaran ada seorang pengunjung sidang kerasukan arwah Mirna tepat saat hakim mengetuk palu vonis untuk Jessica.
Pengunjung tersebut bernama Elly (45), warga Jalan Sea, Malalayang, Manado, Sulawesi Utara.
Ia datang seorang diri dari Manado untuk menyaksikan pembacaan vonis untuk Jessica.
Baca: Jessica Tidak Menangis Saat Divonis 20 Tahun Penjara
Baca: Hakim Binsar: Tangis Jessica Hanya Sandiwara, Air Mata Tidak Keluar
Baca: Pengunjung Sidang: Apaan Itu, Nggak Ada Bukti kok Dihukum 20 Tahun?
Mulanya ia duduk di bagian belakang lobi kiri PN Jakpus.
Ia menyimak kalimat demi kalimat putusan terdakwa Jessica yang dibacakan majelis hakim.
Namun, tiba-tiba tubuhnya ambruk, kejang-kejang, tak sadarkan diri hingga meracau saat ketua majelis hakim, Kisworo, mengetuk palu putusan yang menyatakan Jessica terbukti bersalah dan dihukum 20 tahun penjara.
Elly menceritakan, jari tangan dan kakinya sudah terasa seperti didekati dan dimasukkan arwah perempuan muda sejak awal persidangan.
Namun, akhirnya tubuhnya tak berdaya ketika kali keempat sesosok perempuan memasuki tubuhnya.
"Tadi sewaktu awal aku duduk, aku sudah bilang ke perempuan yang duduk di sampingku, ini kayanya ada Mirna di belakang. Aku merasa tiga kali arwah Mirna itu coba mau masuk ke badanku. Setelah ku tengok ke belakang, ternyata ada suaminya Mirna, Arief Soemarko," kata Elly kepada Tribunnews.com beberapa saat setelah sadarkan diri.
"Setelah duduk-duduk di samping ibu ini, tiba-tiba badanku lemas, dingin dan badanku jatuh sampai kepalaku terpental ke kursi. Setelah itu aku nggak tahu apa yang terjadi. Tapi, kata ibu ini (Lena), saya tersenyum saat terakhir saya kerasukan arwah Mirna tadi. Apa mungkin sekarang dia sudah bahagia?" sambungnya.
Elly mengaku wajah Mirna tertanam di benaknya setelah menyaksikan sejumlah pemberitaan media massa yang memajang foto Mirna selaku korban. Oleh karena itu, ia merasa yakin tubuhnya dimasuki arwah Mirna saat sesosok perempuan mendekatinya.
Elly mengaku tak mengenal Mirna, Jessica maupun kedua keluarga tersebut. Kedatangannya menyaksikan persidangan Jessica ke PN Jakpus ini adalah kali kedua. Namun, ia hampir tak pernah melewatkan siaran langsung persidangan Jessica lewat layar televisi di rumahnya.
Dari perjalanan persidangan yang ia saksikan langsung maupun dari siaran di tv tersebut, Elly berfirasat ada yang janggal dengan sosok Jessica dan pengakuannya.
"Aku bukan pendukung Mirna, cuma firasatku pihak Mirna itu benar. Penilaianku Jessica karena dia jawabnya saat sidang ditanya-tanya hakim (sidang pemeriksaan terdakwa,-red) seperti nggak jujur," ujarnya.
Kejanggalan yang dilihat Elly itu adalah saat Jessica menjawab pertanyaan hakim saat persidangan pemeriksaan terdakwa. Di antaranya Jessica tak bisa menjawab secara tegas tentang peletakkan tiga paper bag di meja dan posisi duduk dirinya saat di kafe Olivier hingga mengaku lupa siapa yang disalami dan dipeluk lebih dulu saat Hani dan Mirna datang.
"Setelah lihat sidang Jessica itu aku berdoa, 'Ya Tuhan, kalau memang dia benar tolong tunjukkan kalau memang dia benar. Kalau dia salah, tunjukkan dia salah'. Anehnya hal itu ditunjukkan Tuhan dari cara dia menjawab. Benar kan ada kata-kata dia yang meleset," ujarnya.
Lena (50) warga Tebet, Jakarta Selatan, yang duduk di samping Elly membenarkan kejadian ini. Bahkan, ia sempat membantu memegangi tubuh Elly hingga memanggil ayahanda almarhumah Mirna, Edi Darmawan Salihin, yang juga berada di lokasi yang sama.
Ia memanggil Edi Darmawan Salihin lantaran Elly menyebut-nyebut nama ayahanda Mirna itu saat kerasukan arwah Mirna.
"Saya lihat dia tiba-tiba aja jatuh dan terpental ke kursi. Badannya kejang-kejang dan meracau pas banget hakim ketuk palu untuk Jessica. Tadi heboh banget. Dia nyebut-nyebut nama Mirna, panggil-panggil papanya, 'Mana Papa Mirna, Mana Papa, Mana Sandy.'
Aneh tapi nyata, tadi ibu Elly ini pas terakhir kemasukkan arwah Mirna itu tersenyum," kata Lena.
Namun, Edi Darmawan Salihin kurang merespon lantaran puluhan awak media langsung mengerubunginya sesaat palu vonis Jessica diketuk oleh hakim.