Gara-gara Pawai Kampanye, Ahok Mengaku Kulitnya Jadi Agak "Gelap"
Selain itu, kata Ahok, pawai yang dilaksanakan siang tadi cukup menguras tenaga karena terpaksa 'berjemur' panas matahari.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 2, Basuki Tjahaja Purnama bilang sebenarnya dia tidak setuju diadakan pawai di jalan raya dengan rute seperti yang terjadi siang hari tadi.
Menurut pria yang akrab disapa Ahok ini, pawai justru merugikan warga Jakarta karena lalu lintas jadi macet.
"Secara jujur Jakarta enggak perlu pawai lah. Karena Jakarta jadi macet," ujar Ahok di House of Gadis Ahok, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (29/10/2016).
Baca: Ketika Ahok Disambut Sejumlah Gadis Ahok
Baca: Deklarasi Kampanye Damai Tiga Pasangan Calon
Baca: Usai Deklarasi Kampanye Damai, Anies Kritik Ahok soal Serapan Anggaran
Calon Gubernur DKI Petahana ini menilai lebih baik rute untuk pelaksanaan pawai tidak terlalu jauh, misalnya dari Monas hingga Balai Kota, lalu kembali ke Monas.
"Ya seharusnya putar yang dekat saja. Biar enggak macet. Tapi ya gimana, itu sudah peraturan KPU jadi ikutin saja," ucap Ahok.
Selain itu, kata Ahok, pawai yang dilaksanakan siang tadi cukup menguras tenaga karena terpaksa 'berjemur' panas matahari.
"Kamu lihat saja (kulit) saya agak gelap. Dua jam dijemur. Mungkin KPU mau ngetes kali, paslon mana yang kuat dijemur dua jam," ucap Ahok sambil memperlihatkan kulit tangannya.