Yuli mengatakan, lokasi tenggelamnya Ajat memang dikenal angker. Di lokasi itu, terdapat kedung (bagian sungai yang dalam) dan pusaran air. Pernah, beberapa tahun lalu di lokasi itu juga ditemukan mayat.

"Kita bukannya tidak percaya sama tim SAR. Tapi ini upaya lain dari warga. Karena memang alam ghaib itu ada. Tadi dia (jin) bilang tubuh Mang Ajat akan segera ditemukan," kata Yuli.

Sementara itu, istri Ajat, Tarmini (40) sejak pagi hingga sore hanya bisa termenung di tepian kali sembari menunggu suaminya ditemukan.

"Bagaimana pun kondisi suami saya, yang penting ketemu dulu," katanya.

Sementara itu, Babe selaku relawan Kedai Ciliwung Rescue memastikan timnya akan mencari Ajat sampai ditemukan.

"Kita lihat air ciliwung cukup deras. Kalau dari prediksi saya, kemungkinan hanyut. Masalahnya, saat ini pintu air Manggarai sedang dibuka," katanya.

Petugas Basarnas DKI Jakarta, Herbinton, mengatakan, pihaknya mengerahkan puluhan personil dalam pencarian itu.

"Kita cari di beberapa titik. Koordinasi terus kami lakukan," katanya.

Tempat bermain

Gatot, Ketua RT01/03 Kelurahan Gedong, Pasar Rebo mengatakan, sejak ditata setahun lalu, masyarakat terutama anak-anak sering memanfaatkan lokasi itu sebagai tempat bermain.

Selain itu, imbuhnya, beberapa warga juga ada yang masih beraktivitas di kali, baik mencuci maupun mencari ikan.

"Dulu di sini hutan bambu. Tapi sejak dinormalisasi, jadi agak bersih. Banyak anak-anak main di sini, cuma mereka tidak turun ke kali," jelasnya.

Adapun Ajat sebenarnya bukan warga setempat. Ajat merupakan warga RT05/03 Kelurahan Balekambang, Kramat Jati. Namun hampir semua warga sekitar mengenal Ajat dengan baik, karena sehari-hari Ajat berjualan Ketoprak di wilayah itu.

"Orang sini pada kenal Mang Ajat. Karena beliau sehari-harinya jualan di kawasan sini," imbuh Gatot. (Feryanto Hadi)