Polrestro Tangerang Selatan Bidik Kasus Narkoba Pelaku Penabrak Sembilan Orang
Selain kasus kecelakaan lalu lintas itu, aparat kepolisian juga membidik Adi dalam perkara penyalahgunaan narkoba
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aparat Polrestro Tangerang Selatan menetapkan sopir Ertiga, Adi Utama, sebagai tersangka kecelakaan lalu lintas di Jalan BSD Raya Utama, Jumat (28/10/2016).
Selain kasus kecelakaan lalu lintas itu, aparat kepolisian juga membidik Adi dalam perkara penyalahgunaan narkoba. Ini dikarenakan saat mengemudikan mobil, dia diduga berada dalam pengaruh narkoba.
"Untuk narkoba, pemeriksaan sudah diserahkan ke sat narkoba (Polres Tangerang Selatan,-red)" ujar Kapolrestro Tangerang Selatan, AKBP Ayi Supardan, kepada wartawan, Minggu (30/10/2016).
Adi Utama diduga mengendari mobil dalam pengaruh barang haram itu. Sehingga, dia hilang konsentrasi yang mengakibatkan menyeruduk sembilan pemotor yang tengah menunggu lampu merah di Jalan BSD Raya Utama, Tangerang Selatan, Jumat dini hari.
Untuk mengungkap kasus penyalahgunaan narkoba itu, pihaknya menemukan kesulitan. Sebab, tidak ditemukan barang bukti narkoba. Namun demikian, proses tetap dilanjutkan.
"Itu (narkoba,-red) lagi diperiksa. Apakah dia mabuk. Sejauh ini saya belum tahu hasilnya. Kami tidak menemukan barang bukti. Kesulitan kan? Tapi kalau hasil tes urine positif (narkoba,-red), kami akan majukan kasusnya," ujar Ayi.
Menurut Ayi, pihaknya sudah mengambil sampel urine untuk kebutuhan tes narkoba di laboratorium. Dia menegaskan, Adi tidak akan lolos dari jeratan hukum.
"Kecelakaan akan tetap diproses. Itu disidik oleh sat laka (Polres Tangerang Selatan,-red)," tambahnya.
Mobil Ertiga yang dikendari Adi Utama menghantam enam sepeda motor yang menunggu lampu merah di Jalan BSD Raya Utama, pada Jumat lalu. Mobil Ertiga melaju kencang hingga menyeret sembilan orang yang menumpangi enam motor.
Sembilan korban dibawa ke Rumah Sakit Eka Hospital, kawasan BSD City Serpong, Tangerang Selatan. Enam orang sudah pulang ke rumah masing-masing. Sedangkan tiga orang masih menjalani perawatan.