Tim Pemenangan Ahok Apresiasi Aksi Demo 4 November Asal Tidak Anarkis
"Sikap warga yang tak bisa diatur oleh negara berarti dia bukan warga negara yang baik, dan langkahnya adalah proses hukum,"
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi unjuk rasa akan digelar beberapa organisasi kemasyarakatan (ormas), Jumat (4/11/2016).
Unjuk rasa tersebut akan menyuarakan soal kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Wakil Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Wibi Andrino mengapresiasi aksi unjuk rasa tersebut.
Ia berharap tidak ada tindakan anarkis saat berlangsung aksi yang dikabarkan akan diikuti ribuan orang tersebut.
"Kita mengapresiasi teman-teman yang berdemo karena demo itu sudah diatur undang undang," ujar Wibi saat dihubungi wartawan Minggu (30/10/2016).
Kedua, mengenai isu Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan, ucap Wibi, memang merupakan masalah dalam rangka kesatuan dan persatuan bangsa.
Tapi, Tim Pemenangan Ahok-Djarot melihat dari sudut pandang yang berbeda.
"DKI Jakarta, masyarakatnya hampir 50 persen sudah rasional. Sudah menentukan sikap dan pilihannya sendiri," imbuh Wibi.
Mengenai kasus dugaan penistaan agama, diyakini Tim Pemenangan Ahok-Djarot, warga Jakarta sudah pintar dalam mengambil sikap dan menilai.
Sehingga, lanjut dia, warga Jakarta pasti sudah tahu bahwa Ahok tidak bermaksud menistakan agama.
"Jadi, ini kan' sudah masalah persepsi, makanya kita dari nasdem mendukung agar kepolisian bertindak profesional," ucap Wibi.
Menurutnya, akan lebih baik menyerahkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
Jadi, biar aspek hukum dan ahli-ahli linguistik yang menilai, apakah ada penistaan agama yang dilakukan Ahok.
"Kalau dari aspek hukum dan ahli-ahli linguistik bilang bukan masalah, ya selesai dong. Kalau ada masalah, ya silakan proses. Kita simpel-simpel saja," lanjut Wibi.
Wibi menyatakan, akan menjadi masalah, jika nantinya aksi unjuk rasa berujung anarkis.
Pemerintah harus bersikap.
Karena tindakan anarkis menunjukan, bahwa masih ada masyarakat yang tak bisa diatur negara.
"Sikap warga yang tak bisa diatur oleh negara berarti dia bukan warga negara yang baik, dan langkahnya adalah proses hukum," tutup Wibi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.