Keluhan Sopir Truk di Koja: 'Yaelah Gayanya Selangit Kalau Lagi Nilang'
Selama delapan tahun dirinya bekerja sebagai sopir truk trailer, sudah ratusan kali ditilang oleh oknum anggota dishub maupun pihak kepolisian
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Penilang sopir truk dengan senjata airsoft gun ilegal, anggota Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi (Sudinhubtrans) Kota Administrasi Jakarta Utara, yakni Wardi Dadiyanto (24) dibekuk anggota Polsek Koja di Jalan Palem, Kelurahan Lagoa, Koja, Jakarta Utara, Kamis (27/10/2016), sekitar 17.00.
Kasus tersebut membuat sejumlah sopir truk trailer atau kontainer menanggapi sinis.
"Yaelah bang, anggota dishub itu bang gayanya setinggi langit kalau lagi nilang. Lagaknya juga galak-galak maksain, persis banget kayak polisi lalu lintas (Lalin). Apalagi, kalau ada yang pakai senjata nilangnya, haduh. Semakin bergaya saja kan," kata Herdi (38) seorang sopir truk trailler saat ditemui di Plumpang Semper, Koja, Jumat (28/10/2016).
Herdi pun menceritakan, selama delapan tahun dirinya bekerja sebagai sopir truk trailer, sudah ratusan kali ditilang oleh oknum anggota dishub maupun pihak kepolisian. Menurut dia, banyak cara-cara oknum anggota nakal di dua instansi dalam hal menilang para sopir-sopir truk.
"Cara-cara mereka menilang itu berbeda-beda. Tapi, ya tetap ujung-ujungnya kalau kena tilang ya duit. Contoh, paling-paling kalau mau ambil surat jalan, STNK, SIM yang ditahan anggota itu, saya disuruh mintain duit dulu ke bos yang bertanggungjawab sama ini truk. Setelah uang siap, saya datang lagi dah ke tempat tilang yang barusan saya kena tadi. Kasih ke anggota yang tadi nilang saya tuh uangnya. Rata-rata Rp 300 sampai Rp 500 ribu. Ada yang sampai sejutaan kan," katanya.
Ia kembali mengatakan, sampai saat ini dirinya belum menemukan anggota kepolisian maupun anggota Dishub yang jujur dalam bekerja, serta membantu masyarakat kecil. Herdi yang sudah dikaruniai empat anak mengaku tak pernah satu pun anggota kepolisan maupun dishub bersikap ramah saat melakukan penilangan.
"Enggak pernah ada saya temui anggota nilang pake wajah ramah. Boroh-boro ramah ya bang. Itu kalau nilang teman-teman saya yang sama-sama seperti saya yang sopir truk, haduuh.. Ada tuh urat leher kelihatan mau putus tuh anggota. Enggak pernah ada bang saya temui anggota itu yang bersikap santun. Yang muda-muda saja itu juga galak-galak," katanya.
Ia melanjutkan,"Ada kek gitu ya, anggota polisi atau dishub yang kalau kerja jujur. Saya pernah loh nombok itu bayar tilangan. Pakai uang saya sendiri. Alhasil, sayanya jadi enggak pulang ke rumah dulu. Habis, uangnya kepakai buat bayar nombok tilangan. Saya berharap, anggota yang doyan nilang truk tuh beriskap santun dan kerja yang jujur," lanjut Herdi yang saat itu masih asik menyeruput kopi di warung kopi di Kawasan Plumpang Semper. (Panji Baskhara Ramadhan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.