Asia Batal Foto Bareng Lantaran Ahok Didemo Saat Blusukan di Rawa Belong
Yeye menyatakan, puluhan warga yang mendemo Ahok sebagian besar ikut merasakan program Kartu Jakarta Pintar.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yeye (51) dan Asia (52) kecewa dengan adanya aksi kejar calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Jalan Ayub, Sukabumi Utara, Rawa Belong, Jakarta Barat.
Kedatangan Ahok mendapat penolakan dari sebagain warga. Bahkan Ahok harus dievakuasi saat blusukan di kawasan Jalan Salam Raya, Sukabumi, Jakarta Barat karena massa mengejar Ahok, Rabu (2/11/2016).
Tapi, beberapa warga yang tinggal di wilayah setempat merasa sebaliknya.
"Saya si enggak apa-apa Ahok ke sini, rakyat kan cuma ikutin doang apa yang dimau pemerintah. Kita cuma mau Jakarta aman siapapun gubernurnya," ujar Yeye (51) dari dalam rumahnya, Rabu (2/11/2016).
Yeye menyatakan, puluhan warga yang mendemo Ahok sebagian besar ikut merasakan program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yakni Kartu Jakarta Pintar.
"Yang demo juga rara-rata penikmat KJP tuh paling, anaknya di sekolah dapat bantuan. KJP dituntut, tapi pemimpinya didemo gimana sih dia?" ucapnya.
Sementara itu, warga lainnya bernama Asia (52) berharap Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 dapat berjalan baik dan damai.
Dia tak ingin perebutan kursi gubernur DKI malah menimbulkan perpecahan.
"Kita doain aja yang mana yang baik jadi pemimpin. Yang penting jangan ribut-ribut. Yang penting rakyat maunya adem-adem saja," kata Asia.
Setelah Ahok meninggalkan lokasi, Asia mengaku kecewa lantaran belum sempat berfoto dengan Ahok.
"Yah gara-gara ada demo jadi nggak foto (bareng Ahok) nih," ucap Asia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.