TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan aparat gabungan, baik dari kepolisian dan TNI pukul mundur ratusan warga yang mengamuk di Kawasan Kampung Luar Batang dan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (5/11/2015).

Warga pun semakin mengamuk, kala air dari water canon menyemprot dan peluru gas air mata berterbangan.

Pantauan Warta Kota (Wartakotalive.com), amukan sekelompok warga dan organisasi masyarakat (ormas) gabungan semakin menjadi-jadi, ketika aparat kepolisian memukul mundur dengan menembak semprotan air dari water canon dan belasan peluru gas air mata yang ditembak.

Warga pun membalasnya dengan melempar batu, serta memukul tameng pihak kepolisian dengan kayu dan batang bambu.

Tak hanya itu, suasana mencekam membuat warga yang tak terlibat aksi anarkis tersebut, ketakutan dan terus-terusan meminta tolong pihak kepolisian untuk meredakan amukan warga tersebut.

Terlihat hadir Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Yuldi Yuswan dan Kapolsek Penjaringan, Kompol Bismo Teguh Prakoso di lokasi kericuhan.

Pecahan kaca, rangka bangkai motor yang telah hangus terbakar, menghiasi di perbatasan Jalan Gedong Panjang ke arah Muara Baru dan Jalan Pluit Selatan Raya.

Hingga kini, suasana masih mencekam.

Toko-toko di Kawasan Jalan Pakin, serta toko-toko penjualan alat berat terpantau amburadul.

Sejumlah aparat kepolisian hingga kini masih berjibaku dengan warga yang mengamuk.(Wartakotalive.com/Panji Baskhara Ramadhan)